Jenis Pengelolaan Limbah Perusahaan

Pengelolaan Limbah merupakan hal yang sangat penting dan menunjukkan komitmen yang dilakukan oleh perusahaan terhadap kelestarian lingkungan.

PT Saka Energi Indonesia merupakan anak perusahan PGN atau Perusahaan Gas Negara yang bertanggung jawab terhadap limbah yang terbentuk dengan melakukan beberapa program. 

freepik.com

Limbah tidak hanya menjadi masalah pada saat ini namun juga bisa menyebabkan persoalan jangka panjang. Tidak sedikit kerusakan alam dan lingkungan yang disebabkan oleh penanganan limbah yang kurang tepat. Karena itu, baik individu maupun perusahaan sama-sama bertanggung jawab dalam menangani limbah yang dihasilkan. 

Jenis Pengelolaan Limbah

Penanganan dan pengelolaan limbah bisa dilakukan dengan beberapa cara. Dari tahap awal, yaitu dengan meminimalkan limbah yang terbentuk sampai pengolahannya dapat membantu menyelamatkan bumi dari kerusakan. Beberapa langkah dalam mengatasi limbah antara lain: 

Reuse

Reuse atau menggunakan kembali merupakan teknik meminimalkan limbah dengan cara memilah barang yang sebelumnya sudah digunakan dan memakainya kembali. Penggunaan barang sekali pakai tidak hanya meningkatkan pengeluaran perusahaan namun juga menjadi pemicu munculnya tumpukan sampah.

Dengan menerapkan prinsip reuse, selain dapat mengurangi penumpukan sampah dari barang yang sebelumnya digunakan, juga dapat menekan pengeluaran keluarga atau perusahaan sehingga biaya operasionalnya lebih efisien.

Reduce

Reduce berarti mengurangi. Meminimalkan penggunaan barang sekali pakai dan menggantinya dengan barang yang lebih multifungsi merupakan cara menanggulangi sampah dengan reduce.

Salah satunya adalah dengan meminimalkan penggunaan plastik dan mengganti dengan barang yang bisa dibersihkan dan digunakan kembali. Sebagai contoh saat berbelanja, bisa membawa kantong berbahan kain untuk menggantikan plastik yang biasanya digunakan untuk membungkus barang belanja. 

Recycle

Recycle adalah mengubah sampah atau barang yang sudah tidak digunakan menjadi barang yang lebih berfungsi. Dalam operasional perusahaan, cukup banyak limbah yang tidak bermanfaat namun ternyata di tangan masyarakat yang terampil, barang tersebut bisa kembali berguna, bahkan secara ekonomis mempunyai nilai yang tinggi.

Proses recycle juga bisa dilakukan oleh rumah tangga dengan memproses limbahnya menjadi barang yang berguna. Salah satunya membuat kompos dari sampah dapur sehingga bisa bermanfaat. 

Replace 

Sampah dari barang sekali pakai, apalagi yang sulit terurai sudah menjadi persoalan serius. Salah satunya adalah sampah styrofoam yang biasa digunakan untuk membungkus makanan.

Alternatif untuk menghindari masalah ini adalah dengan menggunakan pembungkus alami yang mudah terurai, seperti membungkus makanan dengan menggunakan daun pisang. 

Mengenal PT Saka Energi Indonesia 

Saka Energi Indonesia merupakan perusahaan yang mempunyai perhatian besar terhadap masalah sampah, termasuk dari limbah perusahaan yang dihasilkan.

Perusahaan ini membuktikan perannya sebagai perusahaan yang peduli terhadap lingkungan. Saka Energi sendiri menjalankan usaha dalam bidang hulu minyak dan gas bumi.

Dalam menjalankan aktivitas bisnis yang meliputi eksploitasi, eksplorasi serta pengembangan usaha di bidang migas serta sumber energi lainnya, terdapat limbah sebagai resiko. Untuk jangka panjang, PT Saka Energi mempunyai program dekarbonisasi untuk mendukung upaya pengurangan emisi atau Net Zero Emission pada tahun 2060. 

Perusahaan mempunyai komitmen untuk berperan aktif dalam implementasi program penanganan limbah melalui upaya pengurangan limbah, pemanfaatan limbah dengan berkontribusi secara signifikan terhadap upaya pemberdayaan masyarakat sekitar.

Selain itu, PT Saka Energi Indonesia juga melaksanakan program perbaikan berkelanjutan dalam aspek pengurangan dan pemanfaatan limbah. Program ini dilaksanakan berdasar rekomendasi dari hasil kajian Penilaian Daur Hidup. 

Dalam pengelolaan limbah, Saka Energi melakukan kerjasama dengan semua pihak dalam mengembangkan penanganan limbah dari hasil kegiatan yang dilakukan. Langkah yang sudah dilakukan diantaranya dengan mengimplementasikan kebijakan Extended Producer Responsible.