Financial Technology, Peluang Bermanfaat atau Ancaman?

Selasa, 16 November 2021

Dalam kegiatan sehari-hari, sekarang kita sering menggunakan smartphone untuk membayar kebutuhan apa pun. 


Seperti membayar tagihan listrik dengan Gopay, membayar PDAM dengan mobile banking,  atau membayar makanan dengan Dana. Nah, inilah yang dinamakan dengan Financial Technologi.



Pengertian Financial Technologi


Lalu, apa sih maksud dari istilah tadi? Jadi, Financial Technologi adalah sebuah sistem yang merupakan gabungan dari bentuk teknologi dan sistem keuangan. 


Secara teori istilah ini lebih tepat disebut sebagai penyedia jasa keuangan yang memanfaatkan perkembangan teknologi.


Dengan perkembangan jasa keuangan yang melibatkan perkembangan teknologi ini, semakin memudahkan dan mempercepat proses yang dilakukan secara manual sebelumnya. Seperti melakukan pembukuan, layanan transfer, pinjaman, dan lain-lain.


Kemudian, Financial Technologi menurut para ahli seperti Otoritas Jasa Keuangan (OJK) maupun Bank Indonesia pun tidak jauh berbeda, yaitu mengenai penggabungan layanan keuangan dengan sistem teknologi tinggi.


Lalu, bagaimana perkembangannya di Tanah Air? Financial Technologi di Indonesia sendiri juga semakin berkembang. Hal ini bisa dibuktikan dengan makin maraknya startup Fintech yang gencar melakukan promosi.


Untuk regulasinya di Indonesia sendiri tercatat dalam beberapa aturan di bawah ini.


  • Peraturan Bank Indonesia No. 18/40/PBI/2016 tentang Penyelenggaraan Pemrosesan Transaksi Pembayaran
  • Surat Edaran Bank Indonesia No. 18/22/DKSP perihal Penyelenggaraan Layanan Keuangan Digital
  • Peraturan Bank Indonesia No. 18/17/PBI/2016 tentang Uang Elektronik


Manfaat Fintech 


Dalam perjalanannya, financial technologi ini memiliki beberapa manfaat sebagai berikut.


Manfaat Menurut OJK


 1. Mendorong Terjadinya Transmisi Kebijakan Ekonomi


Dengan adanya model layanan keuangan baru, pengaturan kebijakan ekonomi pun akan berubah mengikuti perkembangan zaman. Dari sini akan semakin mempermudah masyarakat dalam meningkatkan taraf ekonominya. Seperti mempermudah dalam proses pengembangan usaha.


2. Meningkatkan Ekonomi Masyarakat Karena Terjadinya Perputaran Uang Secara Lebih Cepat


Salah satu contoh dalam meningkatkan ekonomi masyarakat, yaitu dengan meningkatkan proses pengambangan usaha. 


Misalnya saja, UMKM semakin mudah mendapatkan dana pinjaman dengan bunga yang rendah dengan persyaratan yang lebih mudah. Contohnya saja seperti Fintech P2P Lending.


3. Turut Mendorong Terjadinya Strategi Nasional Keuangan Inklusif (SKNI)


Yang dimaksud dari jenis ketiga ini adalah ketentuan untuk mendapatkan hak bagi setiap orang memperoleh layanan dari lembaga keuangan. 


Jadi, nantinya hak ini akan dapat menyentuh masyarakat secara menyeluruh dengan tepat waktu, informatif, nyaman, dan biaya yang terjangkau.


Manfaat Untuk Masyarakat Secara Umum


1. Menunjang Perkembangan Startup Keuangan


Semakin banyak startup lokal yang mengambil bidang usaha ini karena perkembangan layanan keuangan modern memiliki manfaat begitu besar bagi masyarakat. Sehingga para penyedia Fintech lokal ini semakin berlomba-lomba dalam menyediakan produk terbaik agar tetap bertahan dan terus maju.


2. Dapat Meminimalkan Adanya Penyedia Pinjaman Dengan Bunga Tinggi


Bagi Anda yang kesulitan untuk mengajukan pinjaman karena syarat maupun bunga yang tinggi, Fintech ini merupakan pilihan terbaik. Namun, Anda harus berhati-hati karena banyak sekali pinjaman online ilegal yang tidak terdaftar OJK.


Fintech untuk layanan pinjaman online ini disebut dengan Peer to Peer (P2P) Lending yang merupakan layanan dalam mempertemukan peminjam dan pemberi pinjaman. 


Sejak Agustus 2020, OJK sendiri telah mengeluarkan izin yang sah bagi 157 perusahaan P2P.


3. Sebagai Alternatif Adanya Sarana Investasi


Mulai banyak aplikasi yang menawarkan berbagai macam investasi. Seperti reksadana, saham, emas, dan lain-lain. Jadi, selain pinjaman dana, Anda yang ingin berinvestasi juga semakin mudah dilakukan dari ponsel saja. Bahkan, bunganya sendiri bisa mencapai 10%.


4. Layanan Finansial Semakin Mudah


Dengan adanya fintech ketika Anda ingin membayar berbagai macam kebutuhan, Anda tinggal melakukannya dari ponsel saja. Contohnya saja penggunaan e-wallet seperti Gopay, OVO, Dana, dan lain-lain.


Bahkan, Anda juga bisa membayar biaya pendidikan hanya dengan mobile banking saja.


5. Meningkatnya Taraf Hidup Masyarakat


Karena semakin mudahnya layanan finansial dalam pembayaran, mendapatkan dana pinjaman, hingga berinvestasi, maka taraf hidup masyarakat juga semakin meningkat. 


Contohnya saja, para pengusaha semakin mudah mengatur transaksi usaha atau bagi yang ingin berinvestasi tidak perlu repot-repot mengurus data di sekuritas yang terlalu lama.


Jenis-Jenis Produk Fintech


Banyak sekali jenis-jenis produk Fintech yang wajib Anda ketahui, di antaranya adalah:


1. Digital Payment


Yang pertama ada digital payment yang telah dibahas sebelumnya. Contohnya saja seperti Gopay, OVO, Dana, M-banking, dan lain-lain. 


Dengan adanya pembayaran digital ini, Anda tidak perlu keluar rumah atau mengantri di bank hanya untuk sekadar bayar tagihan listrik atau PDAM.


2. Peer to Peer Lending dan Crowd Funding


Peer to Peer (P2P) Lending ini merupakan fintech penyedia pinjaman online dengan bunga rendah. Bentuknya pun ada banyak seperti KPR, Pinjaman Tanpa Agunan, dan lain-lain.


Sedangkan Crowd Funding adalah fintech dalam bentuk pengumpulan dana untuk bakti sosial. Contohnya saja seperti KITA Bisa.


3. Account Aggregator


Bagi yang memiliki banyak akun perbankan dan ingin mengatur proses transaksinya dalam 1 akun saja, Anda bisa menggunakan jenis fintech yang satu ini.


Contohnya saja Moota.com. Di sana Anda hanya perlu mendaftarkan berbagai macam akun bank Anda dan dapat melihat catatan transaksinya dalam 1 akun saja.


4. Information and Feeder Site


Layanan keempat ini memberikan informasi pada calon konsumen berupa jenis produk dan jasa keuangan seperti premi asuransi, suku bunga, reksa dana, dan lain-lain.


5. Personal Finance


Jenis yang kelima ini membantu Anda dalam mengelola laporan keuangan. Seperti pembukuan usaha atau pun mengelola keuangan pribadi.


Lalu, Apakah Fintech Ini Akan Menggantikan Bank Nantinya?


Berdasarkan analisis dari beberapa pakar ekonomi, Fintech tidak bisa menggantikan kinerja Bank Konvensional secara keseluruhan. Hal ini terkait dengan kepercayaan masyarakat dan ruang gerak fintech sendiri.


Fintech memiliki keterbatasan dana yang bisa ditampung oleh nasabah, sedangkan akun bank tidak memiliki batasan. 


Selain itu, semakin lama perusahaan dikenal masyarakat, maka tingkat kepercayaannya akan semakin tinggi dan inilah kelebihan dari Bank Konvensional. Sehingga banyak bank yang akhirnya mengupgrade sistem mereka mengikuti perkembangan zaman.


Kesimpulan


Dalam penjelasan di atas, financial technologi ini bisa menjadi peluang dalam mempermudah proses ekonomi masyarakat. Bahkan, bisa bekerja sama dengan layanan bank konvensional untuk mengembangkan produknya.

Be First to Post Comment !
Posting Komentar

EMOTICON
Klik the button below to show emoticons and the its code
Hide Emoticon
Show Emoticon
:D
 
:)
 
:h
 
:a
 
:e
 
:f
 
:p
 
:v
 
:i
 
:j
 
:k
 
:(
 
:c
 
:n
 
:z
 
:g
 
:q
 
:r
 
:s
:t
 
:o
 
:x
 
:w
 
:m
 
:y
 
:b
 
:1
 
:2
 
:3
 
:4
 
:5
:6
 
:7
 
:8
 
:9