Memiliki penghasilan sendiri pastinya sangat menyenangkan. Terlebih bagi Anda yang sudah lama bekerja dan ingin merencanakan tujuan finansial.
Mungkin terasa sulit bila dibayangkan saja. Tetapi, kalau Anda memiliki kemampuan keuangan yang baik, Anda bisa mencapai target keuangan lebih cepat. Misal, mengumpulkan uang untuk keperluan dana pensiun di masa mendatang.
Membicarakannya saja mungkin terasa mudah, tapi tak sedikit orang yang merasa kesulitan mengatur keuangan dengan matang.
Saat kesulitan mengelola keuangan, tak jarang orang akan membelanjakan uang mereka semaunya.
Kenyataannya, Anda hanya perlu mengevaluasi keuangan pribadi untuk meraih target finansial lebih cepat.
Tak perlu bingung mengevaluasi keuangan pribadi, Anda bisa memanfaatkan rekening bank untuk menabung hingga mengatur keuangan dengan baik.
Dengan perencanaan yang matang ini, Anda tak perlu takut boros atau membelanjakan uang dengan percuma.
Cara Mengevaluasi Keuangan Pribadi
Bagi sebagian orang yang belum terbiasa menganalisis keuangan pribadi pastinya tidak mudah.
Lantaran, Anda terbiasa mengeluarkan uang tanpa pertimbangan panjang. Tak sedikit juga orang yang mengabaikan pembukuan keuangan pribadi.
Alasannya karena malas dan terlalu menyepelekan perhitungan keuangan. Kalau Anda ingin mencapai tujuan finansial lebih cepat, tak ada salahnya mengetahui cara evaluasi keuangan pribadi ini:
Menghitung Rasio Utang
Salah satu cara mengevaluasi keuangan adalah menghitung rasio utang selama satu tahun.
Anda bisa mengecek apakah utang Anda terhitung produktif atau malah konsumtif. Cara mengukurnya juga cukup mudah.
Kalau utang yang Anda buat tidak menghasilkan uang yang lebih besar dari utang, berarti ini termasuk konsumtif. Beda halnya kalau utang menghasilkan keuntungan. Utang ini termasuk produktif dan tidak mengganggu finansial Anda.
Untuk menghindari utang konsumtif, Anda harus menghitung rasio utang dengan baik atau tidak melebihi 30% dari total pendapatan bulanan. Kalau rasio utang sudah melebihi 30% ini berarti kondisi keuangan Anda tidak sehat.
Menghitung Jumlah Tabungan
Cara mengevaluasi keuangan berikutnya dengan menghitung jumlah tabungan yang Anda miliki.
Anda bisa menghitung jumlah tabungan selama satu tahun penuh. Kalau ada tabungan yang Anda gunakan untuk kebutuhan pribadi, Anda bisa segera mengganti uang tersebut.
Berikutnya, Anda bisa memperhatikan apakah jumlah tabungan sudah sesuai dengan target yang Anda tentukan atau belum.
Kalau tidak sesuai target, Anda bisa mengevaluasinya dan memperbaikinya di tahun yang akan datang.
Menghitung Pertumbuhan Aset
Memiliki pekerjaan yang sudah mapan, pastinya Anda memiliki beberapa aset penting, bukan? Misalnya aset properti, saham, hingga toko usaha.
Dengan menghitung pertumbuhan aset setiap akhir tahun, Anda bisa mengetahui aman tidaknya kondisi keuangan keluarga.
Kalau ternyata pertumbuhan aset positif, tak ada salahnya Anda mempertahankan atau menambah aset.
Menghitung Investasi yang Terkumpul
Berikutnya Anda bisa menghitung investasi yang berhasil Anda kumpulkan dalam kurun satu tahun. Ketahui bagaimana perkembangan investasi Anda.
Apakah naik signifikan atau justru merosot tajam. Kalau berkembang Anda bisa terus meneruskannya. Sebaliknya, kalau investasi Anda justru merugi, Anda bisa mengganti dengan instrumen yang lain.
Menghitung Dana Darurat dan Dana Pensiun
Menyiapkan dana darurat dan pensiun tak harus menunggu tua. Anda bisa menyiapkannya dana tersebut sejak usia produktif Anda bekerja.
Begitu juga dengan dana darurat, tak ada salahnya Anda menyisihkan sebagian uang untuk keperluan yang mendesak dan tidak terduga. Misalnya, ada anggota keluarga yang sakit dan harus berobat.
Dengan cara tersebut, Anda tak perlu takut lagi bagaimana menyiapkan dana untuk kepentingan keluarga.
Untuk mengecek keuangan dana pensiun, Anda bisa mengecek pada pihak asuransi atau perusahaan yang menangani tabungan Anda.
Lalu, bagi Anda yang ingin menghitung dana pensiun, Anda bisa membuka rekening online sendiri. Sehingga, Anda bisa menghitung berapa kebutuhan yang Anda perlukan ke depannya.
Analisis Pengeluaran dan Kebocoran Anggaran
Cara menganalisis keuangan berikutnya adalah mengidentifikasi kebocoran anggaran.
Bagi yang belum tahu, kebocoran anggaran adalah istilah untuk menggambarkan banyaknya pengeluaran yang tidak Anda perlukan. Misal, untuk jajan, pengeluaran untuk membeli baju paling trendy dan limited, atau membeli tiket untuk menonton penyanyi favorit.
Mungkin awalnya Anda hanya menduga kebocoran kecil saja. Kalau terus Anda biarkan, kebocoran ini makin membesar dan mengganggu finansial.
Untuk meminimalisir pemborosan, Anda harus segera menyadarinya secepat mungkin agar tidak semakin impulsif. Khususnya bagi Anda yang suka berbelanja online atau membeli barang yang kurang diperlukan.
Kalau mau lebih aman, Anda bisa menyimpan uang Anda dalam rekening bank. Sehingga, Anda tidak perlu takut lagi kebocoran anggaran.
Rekening Bank Online untuk Solusi Planning Keuangan Pribadi
Menganalisis keuangan tidak hanya diperlukan perusahaan atau industri besar saja.
Kalau Anda ingin mencapai tujuan finansial, Anda pun harus menganalisis keuangan dengan bijak.
Tak perlu bingung bagaimana menganalisisnya. Cukup gunakan tabungan dari rekening bank online untuk memantau mutasi dan mengatur keuangan lebih rapi.
Salah satu tabungan online yang bisa Anda pilih adalah PermataME. Tabungan ini bisa Anda temukan di mobile banking PermataMobile X.
Tabungan online dari PermataBank ini menawarkan kemudahan cek rekening bank secara online. Sehingga, Anda hanya perlu mengoperasikan aplikasi dari HP untuk menganalisa keuangan pribadi.
Ada banyak kelebihan yang ditawarkan oleh PermataME, yakni bebas biaya admin tanpa syarat, mendapat bonus saldo di awal, bebas biaya tarik tunai di ATM dan Indomaret, banyak cashback dan diskon merchant, dan gratis transfer ke bank lain tanpa syarat.
Informasi selengkapnya mengenai cara dan syarat buka rekening PermataME bisa Anda baca di laman berikut https://www.permatabank.com/id/tabungan-retail/permatame.
Be First to Post Comment !
Posting Komentar