Strategi Reparenting Inner child, Cara Jitu Agar Bahagia Saat Dewasa

Kamis, 11 Agustus 2022

Setelah sesi pertama webinar bersama Ruang Pulih ngomongin soal memahami innerchild. Kini, selanjutnya saya bakal ajakin pembaca blog Malica untuk mengenal bagaimana orang tua mengasuh kita dulu. 



Saya tahu, jika masa anak-anak merupakan waktu yang menyenangkan karena kebanyakan berisi hal-hal yang membahagiakan. Namun bukan tidak mungkin ada juga hal buruk yang akan menyelubungi inner child hingga terbawa sampai dewasa. 

Nah, agar hal buruk tersebut tak menghantui kehidupan dewasa ada beberapa cara yang disebut dengan strategi reparenting inner child. Strategi ini merupakan cara untuk menghilangkan trauma buruk dan memberi semangat pada diri sendiri. Dengan begitu seseorang akan mudah mengontrol emosi dan menghargai dirinya sendiri. 

Apa Itu Reparenting Inner Child?

Reparenting inner child adalah istilah yang mengacu pada sebuah proses healing. Proses untuk menyembuhkan luka yang telah lama terpendam di alam bawah sadar. Luka yang merupakan sebuah trauma dari masa lalu tepatnya saat masih anak-anak.

Melakukan proses reparenting tak perlu bantuan orang lain. Hanya perlu sebuah komitmen yang tinggi, kesadaran serta kesabaran. Pasalnya reparenting memerlukan waktu yang tidak sebentar. Proses yang tidak instan ini secara perlahan akan membantu seseorang sembuh dari trauma serta memaafkan semua kejadian di masa lampau.

Strategi Reparenting Inner Child

Pernah menyaksikan drama korea Its Okay To Not Be Okay? Drama ini mengisahkan seorang gadis yang mengalami trauma pada inner child. Hal ini kemudian mempengaruhi kehidupannya saat dewasa.

Pengaruh luka masa kecil membuatnya menjadi orang yang tidak memiliki empati pada orang lain. Sampai akhirnya dia bertemu dengan seorang perawat laki-laki yang mengajarkannya untuk menyayangi dirinya sendiri. Si perawat menunjukkan cara yang tepat untuk mengontrol emosinya dengan melakukan butterfly hug yakni memeluk diri sendiri agar bisa tenang.

Selain butterfly hug ada juga beberapa tahapan dalam proses reparenting inner child ini. Tahapan ini merupakan paparan dari Coach Prasetya M Barata dan Coach Fena Wijaya. Adapun tahapan tersebut antara lain:

1. Sadar bahwa manusia adalah khalifah di muka bumi

Cara pertama dalam proses tahapan reparenting inner child yaitu menyadari kalau seseorang atau diri sendiri merupakan khalifah di bumi. Tak perlu jadi pemimpin orang banyak. Cukup jadi pemimpin bagi diri sendiri. Dengan menjadi pemimpin bagi diri sendiri, seseorang akan mampu mengenali dirinya.

Semakin mengenal dirinya maka seseorang akan memiliki referensi. seseorang bisa belajar pandangan hidup seperti apa yang bisa dia dapatkan dari masa lalu. Dari referensi inilah dia bisa punya kemampuan dalam mengartikan sesuatu. Bukan itu saja, seseorang juga bisa membuat referensi baru agar bisa memberi makna baru dalam hidupnya.

2. Membentuk konsep diri

Untuk membentuk konsep diri memerlukan referensi yang benar. Referensi yang benar akan memberi pengaruh dalam hidup seseorang saat dia melihat dunia. Apabila referensi seseorang buruk maka dunia akan jelek dalam pandangannya. Contoh konsep diri yang buruk seperti menghindar jika ada masalah dan melempar kesalahan pada orang lain.

3. Tahapan reparenting inner child

Strategi reparenting inner child tahap selanjutnya bisa juga dengan menggunakan teknik hipno atau meditasi. Caranya adalah dengan memanggil sosok dari masa lalu atau bisa juga dengan membayangkan kehadirannya. Tahap ini sama saja dengan mengeluarkan anak kecil dalam diri seseorang dengan menggunakan kalimat yang bisa membuatnya pulih dari luka.

4. Segera bangkitkan diri sendiri dari penghakiman dan perisakan

Untuk bisa bangkit dari trauma seperti ini, hal yang perlu seseorang lakukan adalah meyakinkan dirinya bahwa harga diri bukan berada pada pengalaman buruk di masa lampau.

Jangan berpikir untuk menyalahkan orang lain tapi temukan alasan kenapa mereka melakukannya. Bila telah mengetahui alasannya, maka belajarlah untuk meningkatkan kemampuan dan percaya diri.

5. Mengatasi emosi

Saat seseorang sadar kemudian mengakui masalah yang mereka hadapi ini artinya seseorang tersebut punya kemampuan layaknya manusia. Setelah memiliki kemampuan ini maka hal berikut yang harus dia lakukan adalah mencari tahu apa sebenarnya yang terjadi. Kemudian bertanggung jawab atas kejadian tersebut.

Tahapan reparenting oleh Coach Fena Wijaya lebih kepada pemberian tips agar anak tak mengikuti pola asuh orang tua yang buruk. Tips tersebut berupa:

-     Tak menghakimi orang tua

-     Mengingat apa yang telah orang tua berikan kepada anak-anaknya

-     Tidak mengikuti kesalahan yang pernah orang tua lakukan dengan metode parentingnya.

-     Mencintai orang tua dengan segala kelebihan dan kekurangannya

-     Hilangkan anggapan kalau kita adalah korban

-     Ubah mindset

-     Cintai diri sendiri

Untuk informasi lebih lengkap mengenai tahapan reparenting inner child ini, silakan ikuti  webinar bersama Healing Parade By Ruang Pulih. Di sini kita akan belajar dengan Coach Prasetya M Barata dan Coach Fena Wijaya.

Hal Penting Yang Harus Diperhatikan Saat Reparenting Inner Child

Ada dua hal penting yang perlu seseorang perhatikan saat proses reparenting inner child. Kedua  hal tersebut adalah:

1.   Saat melakukan reparenting jangan pernah membenci diri sendiri. Tanamkan dalam hati bahwa hal tersebut bukanlah sebuah kesalahan. Beri sugesti pada diri bahwa itu merupakan proses untuk belajar menjadi orang yang lebih baik.

2.   Tanamkan rasa cinta dan kasih sayang untuk diri sendiri terutama ketika inner child buruk hadir. Kuatkan diri agar anak kecil dalam diri memiliki rasa aman.

Itulah strategi reparenting inner child yang bisa seseorang lakukan agar terbebas dari masa lalu. Silakan mencoba, tetap tersenyum dan jangan lupa bahagia.

Be First to Post Comment !
Posting Komentar

EMOTICON
Klik the button below to show emoticons and the its code
Hide Emoticon
Show Emoticon
:D
 
:)
 
:h
 
:a
 
:e
 
:f
 
:p
 
:v
 
:i
 
:j
 
:k
 
:(
 
:c
 
:n
 
:z
 
:g
 
:q
 
:r
 
:s
:t
 
:o
 
:x
 
:w
 
:m
 
:y
 
:b
 
:1
 
:2
 
:3
 
:4
 
:5
:6
 
:7
 
:8
 
:9