Merintis Bisnis Pecel Lele Lamongan Go Digital Bersama Asus Expertbook B7 Flip B7402

Kamis, 30 Juni 2022

Coca-Cola hanya menjual 25 botol pada tahun pertama tetapi terus berjalan


Dunia usaha selalu penuh liku-liku dan tantangan yang sangat berat.‎ Kalimat ini yang saya bilang ke ibu, ketika beliau mengeluh sejak adanya pandemi warung yang beliau rintis 2 tahun lalu mengalami lesu pembeli.



Lagipula, bukan hanya ibu yang merasakan sepi pembeli saat wabah pandemi melanda Indonesia sejak tahun 2020 lalu. Tetapi banyak pebisnis kuliner yang gulung tikar kala itu. 


Untuk meredam kesedihan ibu, saya bilang ke beliau, bahwa sekelas Coca-cola yang kini menguasai pasar di dunia, pun dulunya juga pernah mengalami kegagalan dalam penjualan. 


Mereka hanya bisa menjual 25 botol minuman ringan setiap harinya, namun hingga kini mereka bisa bertahan dan bisa menjadi raja minuman ringan skala Internasional. Rahasianya apa?


Rahasia kesuksesan minuman ringan Coca-cola hanya dua, yakni keyakinan dan berani inovasi. 


Nah, saya pun mulai berpikir keras mencari solusi bagaimana bisnis kuliner pecel lele Lamongan yang dirintis Bapak dan Ibu yang berlokasi di Jl. Raya Ciperna Blok Sigempol 4, Kec. talun, Cirebon ini tidak sampai ditutup.  


Sangat disayangkan jika warung ini sampai ditutup. Karena bisnis kuliner pecel lele ini sudah dijalankan Bapak dan Ibu selama 25 tahun, sejak saya duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama. 


Dan warung pecel lele Lamongan yang berlokasi di Ciperna ini, merupakan cabang dari warung pecel lele Trijaya Mulya yang bertempat di Tuparev, yang saat ini dikelola oleh adik. 


Meski lokasi berada di kaki lima, warung pecel lele Lamongan di Tuparev inilah yang membuat finansial keluarga kami berubah.


Dari usaha warung pecel lele Lamongan yang bertempat di depan gedung Telkomsel ini juga, saya dan kedua adik bisa kuliah, hingga pembangunan rumah kami yang tadinya berupa gubuk yang tidak kokoh, kini menjadi rumah tembok yang layak huni. 


Nah, lantas apa yang harus saya lakukan agar bisnis kuliner yang baru saja dirintis orang tua ini bisa mendapatkan pelanggan setia? 




Saya Hidup dari Bisnis Kuliner Pedagang Kaki Lima 


"Sekolah yang bener ya, Nduk, di Pondok. Bapak dan Ibu mau mencari rezeki di Cirebon. Adik-adikmu ikut."


20 tahun lalu, saat mendengar kalimat di atas diucapkan oleh bapak rasanya sangat menyedihkan. 


Meski saya sudah terbiasa hidup jauh dengan orangtua, entah kenapa ucapan kala itu lebih menyayat hati. Seolah-olah saya nggak rela bapak dan ibu merantau jauh. 


Tangis tak bisa dibendung sekalipun saya mengikhlaskan mereka pergi. Malica kecil hanya berpikir,"Berapa tahun bapak dan ibu akan kembali pulang lagi?"


Waktu berjalan dengan cepat. Tanpa disadari tujuan Bapak dan Ibu merantau untuk mengubah nasib keuangan keluarga kami pun bukan sekadar ucapan tanpa tindakan. 


Tetapi, Alhamdulillah bapak dan ibu benar-benar membuktikan, bahwa saya dan adik-adik bisa hidup yang layak sekalipun mereka menjadi pedagang kaki lima yang berjualan pecel lele Lamongan di jalan. 


Tak hanya abai akan dinginnya angin malam yang menusuk tulang. Hujan deras mengguyur hingga tubuh kaku pun tak dihiraukan. Semata-mata hanya demi ingin melihat saya dan adik-adik bisa menempuh pendidikan tinggi sampai bangku kuliah. 


Mungkin menjadi cita-cita orang tua sejak lama bilamana kami, anak-anaknya harus bisa lebih baik dari mereka yang hanya sebatas lulusan SMA. 


Dan 25 tahun bukanlah waktu yang singkat untuk merintis sebuah bisnis kuliner menjadi raksasa. Namun ketika keinginan membuka cabang warung pecel lele Lamongan lagi, pandemi meluluhlantakan harapan kedua orang tua. Lantas bagaimana langkah selanjutnya? 


Kendala Mengembangkan Bisnis Kuliner Pecel Lele Lamongan saat Pandemi 


Ternyata setelah saya telusuri kenapa bisnis kuliner pecel lele Lamongan ini sepi pembeli. Tak lain adalah karena orang tua saya yang gaptek akan kemajuan teknologi. 


Padahal beberapa pesaingnya tetap ramai, bahkan pandemi tidak banyak memengaruhi bisnis kuliner mereka dikarenakan mereka mengikuti tren promosi jualan secara online. 


Tak sedikit dari para pebisnis pecel lele di sekitar warung orang tua sudah melek digital. Salah satunya, mereka mulai mempromosikan bisnis kulinernya di beberapa media sosial dan juga menjualnya secara online. 


Sementara, orang tua masih bertahan dengan gaya promosi yang masih primitif,  dimana menunggu pembeli datang membeli dagangan mereka ke warung. 


Nah, sebagai anak yang cukup lama berkecimpung di dunia digital, saya ikut gemas kenapa tidak sejak 2 tahun lalu saya pindah ke Cirebon dan ikut mengembangkan bisnis pecel lele Lamongan ini menjadi bisnis kuliner keluarga? 


Hingga akhirnya, saya pun berpikir kira-kira strategi apa yang harus saya gunakan supaya bisa membawa bisnis kuliner pecel lele Lamongan ini Go Digital? 


Kuncinya adalah inovasi. Tapi, inovasi apa yang harus saya lakukan? 


Berinovasi adalah Kunci 


Jangan temukan pelanggan untuk produk Anda, temukan produk untuk pelanggan Anda.” – Seth Godin


Akhirnya,Saya mencoba mengambil poin dari kata bijak penulis ternama asal Amerika Serikat, Seth Godin. Menurut beliau jangan temukan pelanggan untuk produk Anda, temukan produk untuk pelanggan Anda. 


Artinya, di sini saya tidak lagi berpikir soal berapa banyak pelanggan yang datang ke warung pecel lele Lamongan kami. Tetapi, saya lebih berpikir untuk memahami apa yang dibutuhkan pelanggan atau konsumen kami saat ini.


Idealnya orang jualan adalah memerhatikan produk bermanfaat untuk konsumennya. Sebuah produk akan sangat dicari saat kebutuhan mendesak. Sehingga di sinilah masalah konsumen terselesaikan. 


Kerennya, hal di atas kalau dalam strategi pemasaran kerap dikenal dengan pain point


Ecie ... Saya sok jadi analis pemasaran ya di sini. Hahaha 


Yah, maklumlah, saat ini saya juga sedang berkecimpung di salah satu bisnis start up hosting sebagai marketing. Jadi, saya seolah-olah punya tugas untuk menyelesaikan masalah bapak dan ibu di bisnis kulinernya kali ini. 


Hingga akhirnya, baru-baru ini, saya pun mulai membuat konsep bagaimana pecel lele Lamongan yang dijual bapak dan ibu ini lebih terlihat profesional dibanding kompetitornya. 


Saya juga memikirkan bagaimana pembeli bisa merasakan nikmatnya hidangan pecel lele Lamongan tanpa harus datang untuk makan di warung kami sebelumnya. 


Hingga tercetuslah sebuah ide untuk memasarkan jualan pecel lele Lamongan ini melalui grabfood, gofood dan beberapa media sosial, seperti Instagram, website bisnis kuliner pecel lele Lamongan sekaligus penerapan aplikasi kasir di warung kami.  




Nah,  ide-ide di atas tentu tidak akan berjalan secara maksimal apabila alat tempurnya tidak mumpuni. 


Oleh karenanya, saya butuh laptop bisnis terbaik yang bisa mendukung pembuatan website kuliner sekaligus optimasinya


Saya juga butuh alat tempur profesional yang siap diajak mendesign flyer promo, design foto lebih menarik untuk dibagikan di media sosial. 


Inpirasi konten Instagram untuk bisnis kuliner pecel lele Lamongan 


Tak ketinggalan, sebagai wacana ke depan, saya juga butuh laptop bisnis yang siap diajak mengoperasikan aplikasi kasir di warung pecel lele kami. 


Nah, saat ide-ide briliant berputar di kepala, kebetulan Asus belum lama ini juga merilis laptop bisnis mumpuni  Asus ExpertBook B7 Flip (B7402) yang sudah diperkuat oleh prosesor Intel® Core™ generasi ke-11 terbaru dan juga Intel® Iris® Xᵉ graphics. 


Saya rasa, inilah laptop bisnis yang tepat dan cocok menjadi alat tempur yang siap menggempur bisnis kuliner pecel lele Lamongan lebih laris manis


ASUS ExpertBook B7 Flip (B7402), Solusi Tepat untuk Bisnis Kuliner Pecel Lele Lamongan


Yang jadi pertanyaan, kenapa harus Asus Expertbook B7 Flip? 

Memang, laptop Mbak Malica yang dipakai kerja online selama ini tidak bisa diberdayakan kah? 

Tentu jawabannya tidak bisa. 

Karena laptop saya merupakan laptop Asus versi lama. Juga bukan termasuk laptop bisnis karena perannya hanya bisa untuk mesin ketik.

Sehingga, ketika saya mengoperasikannya untuk mendesign buku menu, flyer promosi, konten promosi untuk Instagram saja lemotnya minta ampun. 

Hiks .... Menyedihkan sekali, kan? 

Lantas, apa kabar jika saya menggunakan laptop Asus lama saya itu untuk optimasi website bisnis dan aplikasi kasir? 

Nggak bayangin deh bakal berjam-jam nunggu buat loading doang! 

Makanya, saya butuh laptop bisnis canggih seperti ASUS ExpertBook B7 Flip (B7402) yang siap membantu saya untuk merintis bisnis kuliner pecel lele untuk Go Digital. 

Sebab,ASUS ExpertBook B7 Flip (B7402) ini memang dirancang untuk bisnis alias Built for Business.  

Di mana kehadiran ASUS ExpertBook B7 Flip ditujukan untuk membantu para profesional agar dapat produktif kapan pun di mana pun, dengan iklim bisnis yang semakin dinamis.

Kecepatan Lebih Cepat, Koneksi Lebih Aman




Asus Expertbook B7 Flip tidak main-main sejak pertama kali diluncurkan dan memang khusus didesign untuk mendukung para pebisnis lebih profesional dalam mengembangkan bisnis di mana saja. 

Saya rasa ini sangat tepat untuk mengembangkan bisnis kuliner pecel lele Lamongan yang dirintis orang tua saya, yang kebetulan tempatnya berada di kaki gunung Ciremai yang kadang sinyalnya up dan down. Yang begini nih suka bikin sebel😭

Tapi tenang, Asus Expertbook B7 Flip telah memberikan solusinya dengan meluncurkan jaringan 5G. 

Era laptop 5G telah dimulai di Indonesia melalui kehadiran ExpertBook B7 Flip," ujar Jimmy dalam keterangan resmi yang diterima KompasTekno, Rabu (8/6/2022).

Nggak dimungkiri memang, Internet super kencang sangat dibutuhkan supaya website bisnis yang akan saya buat bisa stabil konektivitasnya dengan jaringan 5G. Jadi nggak khawatir sinyal lemot lagi. 

"Berkat konektivitas 5G, ExpertBook B7 Flip dapat membantu penggunanya tetap terhubung di manapun dan kapanpun,” imbuh dia.




Mengutip dari sindonew.com, hadirnya jaringan 5G sendiri memang tujuannya untuk memudahkan orang-orang yang berbisnis digital dalam hal konektivitas. Dengan begini bisa dipastikan sektor ekonomi akan sangat terbantu. 

Keren banget kan inovasi ASUS? Selalu terdepan! 

Oh ya, tidak hanya memberikan fitur konektivitas canggih. Asus Expertbook B7 Flip juga tidak perlu lagi menggunakan jaringan WiFi publik, sehingga keamanan tetap terjaga. 

Selain itu, poin menarik yang saya sorot dari ExpertBook B7 Flip adalah WiFi 6. Berbeda dengan laptop bisnis sebelumnya di mana peran dari Wifi 6 ini  merupakan WiFi Master Premium untuk koneksi WiFi tercepat dan paling andal. 

Pokoknya, andai nanti laptop Asus Expertbook B7 Flip ini bisa saya miliki, pasti bisnis pecel lele Lamongan bapak dan ibu bakal gesit banget larinya deh. 

Ukuran Ringkas, Ringan, dan Tangguh dengan Standar Militer



Dikatakan sebagai laptop bisnis yang menunjang produktivitas penggunanya, 
Asus ExpertBook B7 Flip ini memiliki tampilan lebih ramping dengan ketebalan hanya 1,89 cm dengan bobot total 1,44 kg saja. Sehingga cocok dibawa ke mana pun. 

Tak hanya body yang ringan dan ringkas, konon Asus ExpertBook B7 Flip juga memiliki durabilitasnya lebih tangguh. 

Coba tengok, laptop modern ini dibangun dengan material yang tahan banting. Tak tanggung-tanggung pula, Asus Expertbook B7 Flip pun telah mengantongi sertifikasi uji ketahanan berstandar militer Amerika Serikat (AS) dengan kode MIL-STD 810H.

Katanya, untuk mendapatkan sertifikat ini pun tidak bisa dibilang mudah karena harus melalui pengujian ekstrem, seperti uji operasional pada suhu dan kelembaban ekstrem, uji guncangan, hingga getaran. 

Nah, saya makin yakin jika saya nggak salah pilih laptop bisnis. Karena Asus Expertbook B7 Flip B7402 memang laptop yang saya butuhkan. 

Notabene-nya saya suka traveling nih. Jadi andai sewaktu-waktu saya bepergian dan tidak bisa membantu Bapak dan Ibu di Warung, bisnis kuliner ini tetap bisa saya pantau dengan laptop canggih dari Asus ini, bukan? 

Spesifikasi Mesin yang Amazing 


Produktivitas bisnis dijamin meningkat ketika menggunakan alat tempur Asus Expertbook B7 Flip. Kok bisa? 

Gimana tidak, laptop ini sudah ditenagai oleh prosesor Intel® Core™ generasi ke-11 terbaru dan juga Intel® Iris® Xᵉ graphics.  Tentu sangat andal dalam urusan pengolahan data, juga  memiliki performa grafis powerful sehingga sangat bisa membuat design flyer ataupun konten-konten promosi lebih kreatif dan menarik. 

Menariknya lagi, laptop bisnis satu ini digadang cukup gesit sebab dilengkapi dengan RAM DDR4 berkapasitas hingga 16 GB serta penyimpanan PCIe SSD berkapasitas hingga 1 TB. Kapasitas yang bisa dibilang sangat gegas dalam hal menjalankan aplikasi dan menyimpan data. 

Perfecto banget!

RAM gede juga saya butuhkan untuk merintis bisnis kuliner pecel lele Lamongan ini Go Digital nantinya. 

Gimana tidak, tentu saat proses editing gambar maupun video promosi, saya butuh beragam jenis aplikasi bukan? 

Nah, jika alat tempur memiliki kapasitas penyimpangan mumpuni, tentu saya nggak bakal khawatir soal full memori ataupun laptop lemot saat proses pengeditan. 

Bahkan saya bisa jamin larinya bakal cepat, tangkas, stabil, dan trengginas pokoknya. 

Memiliki Pendingin yang Optimal 


Pecel Lele kan dibukanya hampir 24 jam. Apa nggak masalah jika laptop terus menyala jika nanti diterapkan aplikasi kasir? Panas nggak mesinnya? 


Rasanya, saya nggak perlu takut jika laptop akan mengalami panas karena Asus ExpertBook B7 Flip sudah disematkan sistem pendingin Advanced Hybrid Cooling System atau AHCS yang dirancang untuk menghilangkan panas dengan cepat saat diperlukan.



Jadi, laptop mau dipakai seharian pun tidak bakal ada drama ngehang lagi deh. 


Pasti pernah merasakan, gimana sebelnya saat laptop mendadak ngehang? Padahal ada kerjaan penting yang harus diselesaikan saat itu. Bikin gemes tentunya! 


Nah, keunggulan dari Asus Expertbook B7 Flip ini yang saya incar di mana laptop bisnis lain belum tentu memiliki fitur ini. Jadi solutif banget. 


Selain kekhwatiran akan laptop yang cepat panas, ketahanan baterai acapkali menjadi pertanyaan besar penggunanya. 


Lantas, apakah Asus Expertbook B7 Flip ini baterainya tahan lama? 


Jawabannya adalah iya. Laptop bisnis Asus itu menggunakan baterai 3-cell Li-ion dengan kapasitas 63 WHrs yang diklaim punya daya tahan sampai 12 jam pemakaian normal


Wow, seharian bakal aman ya diajakin kerja? Tentu dong!😍


Jadi, saya simpulkan jika laptop bisnis Asus kali ini memang sangat cocok digunakan untuk meningkatkan produktivitas bisnis pecel lele Lamongan yang dirintis Bapak dan ibu saat ini. 


Rasio Layar Lebih Besar 





Inilah yang bikin saya makin jatuh cinta sama laptop bisnis Asus Expertbook B7 Flip B7402. Memiliki rasio Layar lebih besar 16:10 yang friendly banget untuk mata. 

Jadi cocoklah ya jika ibu mau ikutan belajar melek digital dengan memakai laptop ini. Misal, ibu mau melihat situs web bisnis kuliner kami nanti atau mengecek spreadshet laporan keuangan jadi lebih mudah. 

Menariknya, tersedia juga layar sentuh anti silau yang dilapisi dengan kaca Corning® yang kokoh. Tahu fungsinya apa? 


Keren banget Asus sudah memfungsikan kaca Corning® sebagai pelindung layar. Sebab, screen protector ini diklaim mampu melindungi layar gadget supaya tidak retak atau pecah saat jatuh dari ketinggian hingga 1,2 m di permukaan kasar.

Jadi andai nih risiko terburuk saat laptop ini jatuh di tengah riuhnya konsumen pecel lele Lamongan yang mampir ke warung kami. Saya nggak khawatir laptop ini bakal rusak. 

Pecel Lele Lamongan Siap Go Digital? 


Saat saya memiliki keinginan untuk Go Digital bisnis kuliner ibu dan bapak, bak gayung bersambut ketika teman-teman traveling seminggu lalu bilang sambal bikinan bapak itu enak dan harum. 

Dari sini saya semakin optimis bahwa memang sudah seharusnya pecel lele Lamongan yang sudah dirintis selama 25 tahun ini melek digital. 

Akan sangat disayangkan jika sambal yang katanya teman-teman saya ini memiliki rasa yang khas, justru dinikmati oleh segelintir orang saja. 

Teman-teman juga menyarankan untuk lebih gencar lagi mempromosikan bisnis kuliner bapak dan ibu ini dengan cara mengikuti promo di grab food agar pangsa pasar tersebar lebih luas lagi. 

Nah, harapannya, semoga dengan adanya Asus Expertbook B7 Flip ini bisa mendongkrak bisnis kuliner pecel lele Lamongan.

Bisnis semakin berkembang dengan laptop mumpuni yang mendukung pembuatan konten promosi, flyer, video dan lainnya sehingga warung pecel lele terkelola dengan lebih maksimal. 

1 komentar on "Merintis Bisnis Pecel Lele Lamongan Go Digital Bersama Asus Expertbook B7 Flip B7402"

EMOTICON
Klik the button below to show emoticons and the its code
Hide Emoticon
Show Emoticon
:D
 
:)
 
:h
 
:a
 
:e
 
:f
 
:p
 
:v
 
:i
 
:j
 
:k
 
:(
 
:c
 
:n
 
:z
 
:g
 
:q
 
:r
 
:s
:t
 
:o
 
:x
 
:w
 
:m
 
:y
 
:b
 
:1
 
:2
 
:3
 
:4
 
:5
:6
 
:7
 
:8
 
:9