7 Trik Jitu Mengatur Keuangan Untuk Freelancer, No. 7 Sering Terlupakan!

Rabu, 15 Juli 2020
Cara cerdas mengatur finansial untuk freelancer

Pekerjaan sebagai seorang freelancer memang cenderung dianggap tidak menjanjikan dan tidak akan cukup memenuhi kebutuhan sehari-hari. Apalagi bagi para pemula yang tidak mempunyai usaha atau pekerjaan sampingan. Hal tersebut juga menuntut para freelancer untuk mampu mengelola keuangan dengan baik agar kebutuhan sehari-hari dapat tercukupi.

Meskipun begitu, menjadi seorang freelancer bukanlah hal yang perlu dikhawatirkan. Banyak freelancer yang mampu bertahan dalam keadaan apa pun. Terutama bagi penulis konten atau copywiriting, di masa seperti apapun profesi ini bisa menjanjikan walaupun hanya sebagai freelancer.

Namun, kesuksesan itu harus dilalui dengan ketekunan dan kerja keras. Salah satunya adalah bisa mengatur keuangan dengan baik untuk freelancer sehingga pendapatan yang oleh beberapa orang dianggap tidak seberapa itu justru dapat berlimpah ruah.

Nah, Anda seorang freelancer? Yuk, kepoin 7 strategi mengatur keuangan freelancer. Poin nomor lima itu paling penting, lho! 

1. Pilihlah Proyek yang Sesuai dan Tepat


Strategi mengatur keuangan bagi para freelancer


Untuk dapat mengatur arus kas keuangan seorang freelancer, hal pertama yang harus Anda atur adalah jumlah pemasukan.

Catat semua pendapatan setiap bulan agar ketahuan jumlah rata-rata penghasilan sebagai freelancer. Meski pemasukan tidak tetap, pengeluaran setiap bulan harus tetap terutama untuk hal primer seperti makan pokok, biaya air, listrik dan kontrak rumah (jika belum punya rumah sendiri).

Jadi, usahakan Anda mendapat penghasilan setiap bulan. Rajin mempromosikan jasa, cari klien-klien tetap dan potensial, menunjukkan hasil kerja atau portofolio dan testimoni, serta banyak cara lain agar Anda tetap mendapat proyek setiap bulannya.

Selain berusaha untuk mendapatkan penghasilan secara rutin, Anda juga harus cermat dan teliti dalam memilih pekerjaan dari klien.

Hitung perkiraan waktu dan biaya yang akan Anda habiskan untuk menyelesaikan proyek tersebut dan berapa penghasilan yang akan didapatkan, harus seimbang dan berbobot.

Jangan sampai lebih besar tenaga daripada hasilnya, kecuali jika proyek itu memang Anda kerjakan untuk amal saja. Nah, penting nih bagi Anda membaca artikel cerdas kelola keuangan dijamin bahagia agar lebih melek soal mandiri finansial. 

2. Catat Semua Pengeluaran dan Pemasukan


Mengelola keuangan untuk freelancer

Kas keuangan itu pada dasarnya terdiri dari pemasukan dan pengeluaran. Nah, untuk seorang freelancer, pendapatan/pemasukan yang didapatkan berbeda dengan gaji orang kantoran. Penghasilan itu akan ada jika terdapat proyek yang Anda kerjakan. Semakin besar pesanan atau proyek maka semakin besar pula pemasukan Anda.

Namun, jika bulan itu tidak ada proyek, dan klien tidak memberikan pekerjaan, itu artinya pemasukan akan Anda berkurang bahkan tidak ada. Sementara kebutuhan tidak pernah menunda untuk dibayarkan.

Nah, pencatatan uang keluar dan masuk secara rutin bisa membuat Anda mengetahui secara pasti berapa pemasukan per bulannya sebagai seorang freelancer.

Atur semua proyek secara rapi dan tentukan kapan klien harus membayarkan uang jasa. Kemudian catat semua pengeluaran yang benar-benar primer.

Dari catatan dan laporan ini, Anda bisa menentukan berapa jumlah proyek yang harus diterima dan pemasukan yang harus dikumpulkan, serta berapa jumlah uang yang harus dikeluarkan per bulannya. Dengan begitu, Anda akan semakin mudah mengalokasikan dana masuk dengan bijak.

Jika dipikir, trik mengatur keuangan bagi freelancer seperti ini di atas kelihatannya mudah. Tetapi dalam praktiknya sebenarnya bisa dikatakan tidak juga mudah. Jadi, belajarlah untuk konsisten, ya!

Baca juga: Cari Tahu Perbedaan Content Writer dan Copywriter

3. Tegar dalam Mengendalikan Keinginan


Trik mengatur keuangan freelancer

Seorang freelancer tentu berbeda dengan karyawan kantor atau pegawai swasta. Oleh karena itu, mau tidak mau seorang freelancer harus memiliki cara cerdas mengatur finansial. Bahkan bila perlu freelancer berhati-hati kemana akan membelanjakan uangnya.

Apalagi, terkadang keinginan jauh lebih besar ketimbang kebutuhan. Terutama bagi pemula yang baru saja resign dan tidak memiliki modal sebagai dana darurat. Sebaiknya tunda dulu mengeluarkan uang untuk hal yang tidak terlalu penting.

Awalnya mungkin terasa berat, saat Anda tidak bisa membeli makanan yang diinginkan, memakai pakaian bagus yang diidam-idamkan, atau sekadar kumpul-kumpul dengan teman di tempat yang harus mengeluarkan uang banyak.

Dalam hal ini, seorang freelancer harus tegar dan sabar. Utamakan kebutuhan primer, mempunyai tabungan, dan dana untuk investasi. Akan datang waktunya bersenang-senang saat uang Anda mampu bergerak sendiri dari hasil investasi.


4. Buatlah Rekening Berbeda


Cara cerdas mengatur finansial untuk freelancer


Strategi mengelola keuangan bagi freelancer, salah satunya adalah mempunyai rekening berbeda antara uang pribadi dan uang penghasilan freelancer.

Kenapa demikian?

Memiliki rekening terpisah antara bisnis dan karir bisa membantu Anda mengontrol dan mengetahui jumlah pendapatan keseluruhan.

Yang pasti, bedakan rekening pribadi dengan rekening penghasilan. Jika mencampurkan semuanya dalam satu rekening, pengaturan arus kas keuangan Anda akan amburadul.

Jika perlu, tabungan dan dana darurat juga ditempatkan pada rekening yang berbeda.

Karyawan, pedagang dan pengusaha pun biasanya membuat rekening berbeda untuk setiap keperluan keuangan mereka.

Tentunya bagi seorang freelancer hal ini juga berlaku. Apalagi jika Anda mempunyai tanggungan anak atau orang tua yang harus dibiayai.

Sebaiknya dipertimbangkan untuk mempunyai simpanan pendidikan, kesehatan dan tabungan hari tua jika nanti Anda memasuki usia pensiun. Semuanya harus dipertimbangkan matang-matang.

Kumpulkan pembayaran klien dalam satu akun rekening, dan buat akun berbeda untuk transaksi lainnya.

5. Investasi Lebih dan Jangka Panjang


Tips mudah mengatur keuangan bagi para freelancer


Tahu tidak, poin 5 di sini merupakan cara mengelola keuangan untuk freelancer yang sering dilupakan. Kebanyakan mereka berpikir, freelancer dengan fee tak seberapa, lantas apa yang mau diinvestasikan?

Aish ... Pemikirian seperti ini tidak boleh dibenarkan. Gaji kecil maupun besar jika Anda mampu mengelola keuangan dengan baik. Percayalah, investasi merupakan bagian terbaik yang harus diperhitungkan.

Sebab kenyataannya menyimpan uang saja tidak cukup, karena dalam keadaan terburuk uang itu bisa berkurang bahkan habis kapan saja, bukan?

Namun, jika pendapatan Anda diinvestasikan maka ceritanya akan jadi lain. Uang itu akan bertambah tanpa Anda sadari. Seolah mereka bergerak dan berkembang biak sendiri.

Banyak sekali model investasi yang saat ini ditawarkan. Mulai dari investasi dana atau modal seperti reksadana atau deposito, adapula investasi logam mulia (emas batangan), membeli tanah atau membuat rumah kontrakan.

Nah, sebelum mulai berinvestasi, pastikan untuk mempelajarinya lebih jauh dan sesuaikan dengan kemampuan finansial freelancer. Hati-hati juga dengan modus penipuan, ya!

6.Tabungan untuk Dana Darurat


Cara mengatur keuangan bagi freelancer


Ada beberapa aspek yang selalu datang tidak terduga, salah satunya adalah masalah kesehatan. Kita tidak bisa memprediksikan kapan datangnya sakit atau musibah dan berapa biaya yang akan keluar. Apalagi, freelancer tidak mempunyai asuransi seperti yang didapatkan oleh karyawan sebuah perusahaan.

Di sinilah pentingnya mengelola keuangan untuk freelancer. Salah satunya dengan menyiapkan tabungan untuk dana darurat. Tabungan itu bisa digunakan saat sakit, kecelakaan, dan lain-lain yang bersifat darurat.


7. Manajemen Waktu dan Jaga Kesehatan


Tips mudah mengatur keuangan bagi freelancer


The last but not least, adalah pandai mengatur waktu dan jadwal pekerjaan. Beberapa orang memilih menjadi seorang freelancer karena tidak terikat dengan waktu dan tempat.

Namun, jika tidak pandai membagi waktu dan pekerjaan Anda bisa membahayakan kesehatan. Hal ini justru akan semakin memperburuk keadaan, sebab jika sakit dan tidak bisa mengatur waktu dengan benar bisa-bisa Anda kehilangan klien. Bahkan, bagian terburuknya Anda tidak bisa bekerja karena sakit.

Memutuskan menjadi seorang freelancer juga perlu pertimbangan matang. Terlebih sebelumnya Anda adalah seorang karyawan atau pekerja kantoran yang terbiasa menerima gaji bulanan.

Setidaknya ketika memilih untuk menjadi seorang freelancer, Anda memiliki modal yang bisa membantu finansial saat Anda sedang tidak menerima job atau sebuah proyek.

Selain itu, terus tingkatkan kualitas diri dengan mengikuti kelas-kelas, atau menambah ilmu agar jasa yang Anda tawarkan semakin dicari oleh banyak orang.

Inilah 7 cara cerdas mengatur keuangan freelancer yang bisa Anda terapkan. Mungkin di awal perjuangan akan terasa berat dan melelahkan. Namun, jika Anda yakin dan terus tekun serta konsisten, kesuksesan itu tidaklah mustahil.

Pertanyaannya, apakah Anda sudah siap jadi freelancer milyarder? 
5 komentar on "7 Trik Jitu Mengatur Keuangan Untuk Freelancer, No. 7 Sering Terlupakan!"
  1. Rajin investasi jadi kunci sukses freelancer ya. Nggak perlu menunggu banyak baru investasi, karena sekarang mulai 100 ribu pun bisa :)

    BalasHapus
  2. Aku pun sekarang mulai berinvestasi di LM mba. Ntr kalo LM nya udah kekumpul banyak buat beli tanah, begitu terus deh, biar jadi juragan tanah... Hehe btw trims tipsnya mba

    BalasHapus
  3. pengen bisa freelance tapi kayaknya belum siap "modal"
    harus bener bener dipikirkan dengan matang

    BalasHapus
  4. Waah, Dek. Terimakasih tipsnya.

    BalasHapus

EMOTICON
Klik the button below to show emoticons and the its code
Hide Emoticon
Show Emoticon
:D
 
:)
 
:h
 
:a
 
:e
 
:f
 
:p
 
:v
 
:i
 
:j
 
:k
 
:(
 
:c
 
:n
 
:z
 
:g
 
:q
 
:r
 
:s
:t
 
:o
 
:x
 
:w
 
:m
 
:y
 
:b
 
:1
 
:2
 
:3
 
:4
 
:5
:6
 
:7
 
:8
 
:9