Tips Menabung Sekolah Anak Untuk Single Parent

Minggu, 14 November 2021

Menjadi single parent tidaklah mudah. Orang tua tunggal dalam merawat anak, harus menjadi dua sosok dalam satu individu, yaitu harus menjadi ayah sekaligus ibu. Harus bisa mengurus anak sekaligus menafkahi anak.


Dalam melakukannya, orang tua tunggal juga harus pintar-pintar dalam mengelola keuangan untuk berbagai macam kebutuhan. Seperti kebutuhan sehari-hari, kebutuhan menabung, hingga kebutuhan untuk menyekolahkan anak. Semuanya tentu perlu diorganisir agar lebih terarah dan jelas.


Dalam mengatur keuangan tersebut, pada dasarnya semua orang harus bisa, termasuk seorang single parent yang mengemban tanggung jawab yang mulia. 


Ada banyak sekali yang harus dipenuhi, seperti biaya pendidikan anak, biaya kesehatan, dana untuk ditabung, hingga dana darurat. 


Hal tersebut membuat kebanyakan single parent bingung bagaimana cara mengaturnya, dikutip dari BetterParent.id berikut adalah tips menabung untuk berbagai keperluan serta untuk pendidikan si kecil.


Tips Mengelola Keuangan Sekaligus Menabung Untuk Sekolah Anak


1. Menentukan Rencana


Sebelum memulai untuk mengelola keuangan, pastikan anda mengetahui pola pemasukan dan pengeluaran keuangan agar anda dapat menentukan langkah berikutnya dengan tepat. 


Memang, dalam hal pengelolaan uang memanglah tidak mudah, butuh kesabaran dan ketelatenan untuk menjalankannya. Anda bisa mulai dari mencatat pengeluaran dan pemasukan uang di buku kas.


Setelah mencatat arus keuangan, anda bisa mulai menentukan langkah berikutnya. Misalnya anda masih memiliki tabungan dan cukup untuk dijadikan modal usaha untuk menambah pemasukan. 


Kemudian anda juga harus mengurutkan prioritas, yang mana yang harus didahulukan, dan yang mana yang bisa dikesampingkan, misalnya anda akan mendahulukan pengalokasian dana untuk keperluan anak seperti susu, popok, makanan, tagihan air, tagihan listrik, atau cicilan rumah.


Namun, ada hal yang lebih penting lagi yang harus anda pertimbangkan di sela sela kebutuhan di atas tadi, yaitu biaya sekolah anak. 


Anda harus mencatat pengeluaran SPP sekolah anak, kebutuhan sekolah anak seperti biaya seragam, sepatu, tas, dan buku-buku. Dengan mencatat itu semua, anda jadi mengetahui skala prioritasnya.


2. Mencari Pemasukan Stabil


Untuk mencukupi kebutuhan, pemasukan yang stabil akan sangat membantu. Pemasukan yang stabil juga sangat memudahkan anda dalam mencatat pemasukan dan pengeluaran bulanan. 


Dengan adanya pemasukan yang stabil, anda akan mengetahui langkah berikutnya yang akan anda lakukan, misalnya menyisihkan uang untuk ditabung, atau membeli keperluan lainnya.


Dengan adanya pemasukan yang stabil, anda tidak perlu repot-repot memikirkan uang sekolah anak. 


Karena pada dasarnya anda sudah otomatis mengetahui jumlah yang harus dikeluarkan dari pemasukan anda tersebut. Pastikan anda memisahkannya terlebih dahulu agar tidak tercampur dengan kebutuhan lainnya.


3. Kebutuhan Primer Adalah yang Utama


Dalam mengalokasikan dana, pastikan anda mengutamakan kebutuhan primer. Seperti biaya kebutuhan pokok berupa sembako, tagihan listrik dan air, hingga kebutuhan sekolah anak, seperti uang SPP sekolah dan kebutuhan sekolah lainnya.


Setelah memenuhi semua kebutuhan tersebut, sisa uang bisa anda pakai buat hal lainnya, seperti menabung untuk dana darurat atau bahkan berinvestasi.


4. Siapkan Dana Darurat


Sebagai single parent, tentunya harus sigap dalam keadaan apapun. Termasuk jika terjadi hal-hal darurat yang sangat mendesak.


Maka, ada baiknya sedari sekarang untuk menyiapkan dana darurat tersebut dalam bentuk tabungan. Anda bisa menyisihkan dari pendapatan anda sebesar 10% untuk dana darurat.


5. Mencari Pendapatan Tambahan


Jika anda telah memiliki pekerjaan tetap dan memiliki pendapatan stabil, namun tidak ada salahnya untuk mencari pendapatan tambahan.


Memang tidak mudah, namun tidak juga mustahil untuk dilakukan. Anda bisa mencari pendapatan tambahan dari berjualan online, menjadi dropshipper, atau jika anda memiliki kemampuan khusus seperti desain grafis atau menulis, anda bisa menerima freelance.


Mengemban lebih dari satu pekerjaan memang akan sangat melelahkan dan tidak mudah untuk mengatur waktunya. Namun, uang yang bertambah akan juga membuat anda merasa senang dan semangat. Maka dari itu, anda harus memanajemen waktu dengan baik agar kedua pekerjaan tersebut terlaksana dengan baik.


6. Mulai Berinvestasi


Berinvestasi memang sangat berguna bagi masa depan. Tidak harus dengan modal yang besar, karena saat ini banyak sekali jenis investasi yang tidak memerlukan modal besar, misalnya reksadana atau jenis lainnya yang terdapat di aplikasi-aplikasi investasi. 


Aplikasi yang menyediakan layanan untuk investasi tersebut juga menyediakan fitur profil risiko sehingga anda bisa memperkirakan keuntungan dan menghindari risiko yang membuat rugi.


Jika anda mulai berinvestasi sedini mungkin, anda akan merasakan manfaatnya di masa yang akan mendatang. Bukan hanya anda yang merasakan hasilnya, anak anda juga akan merasakannya. Karena keuntungan dari investasi tersebut juga bisa anda gunakan untuk biaya pendidikan anak di masa depan.


7. Siapkan Rekening Khusus Pendidikan Anak


Agar anda tidak kelimpungan saat memisahkan biaya khusus pendidikan dengan biaya kebutuhan lainnya, ada baiknya anda membuatkan rekening khusus untuk pendidikan anak. 


Ada banyak sekali rekening pendidikan yang ditawarkan oleh berbagai bank. Layanan yang terdapat pada rekening tersebut juga sangat beragam, seperti bebas biaya administrasi bulanan, bunga yang tidak terlalu besar, bonus-bonus berupa hadiah menarik yang akan membuat anak anda senang.


Dengan menyiapkan rekening khusus anak, itu artinya anda juga sekaligus sedang mengajarkan anak anda untuk gemar menabung sejak dini. 


Yang mana hal tersebut sangat bagus dilakukan karena dampaknya akan dirasakan saat anak anda beranjak dewasa. Maka dari itu, sangat disarankan untuk membuka rekening khusus pendidikan karena banyak sekali manfaatnya.


Kesimpulan


Itulah tips mengelola keuangan sekaligus menabung sekolah anak untuk single parent. Karena sebagai orang tua tunggal, pastinya sangat repot untuk mengurus semua keperluan, apalagi masalah keuangan.


Karena keuangan harus tetap dikelola penggunaannya, dan harus dialokasikan sesuai dengan prioritas, salah satunya adalah keperluan sekolah anak.

Be First to Post Comment !
Posting Komentar

EMOTICON
Klik the button below to show emoticons and the its code
Hide Emoticon
Show Emoticon
:D
 
:)
 
:h
 
:a
 
:e
 
:f
 
:p
 
:v
 
:i
 
:j
 
:k
 
:(
 
:c
 
:n
 
:z
 
:g
 
:q
 
:r
 
:s
:t
 
:o
 
:x
 
:w
 
:m
 
:y
 
:b
 
:1
 
:2
 
:3
 
:4
 
:5
:6
 
:7
 
:8
 
:9