7 Kerugian Menjadi Blogger yang Wajib Kamu Tahu

Sabtu, 16 November 2019


Rasanya tidak adil, jika pada tulisan sebelumnya dengan lihai saya menulis tentang 33 keuntungan ngeblog yang cukup menggiurkan pada Anda. Akan tetapi, saya tidak membocorkan pada Anda jika menjadi blogger bisa juga mengalami kerugian.  Sebab dalam praktiknya, ngeblog itu gampang-gampang susah. Menjadi blogger juga tidak  selamanya menyenangkan. Anda harus siap terjatuh dan bangkit berkali-kali.  Untuk itulah kenapa Anda harus tahu 7 kerugian menjadi seorang blogger yang harus diwaspadai di awal.  

Eits ... nggak perlu takut dulu membaca prolog saya di atas. Bukankah sangat wajar setiap ada keuntungan, ada juga kerugian yang harus dihadapi? Jika Anda sudah siap untuk ngeblog. Maka mau tidak mau Anda harus menghadapi risiko dari aktivitas ngeblog tersebut. Terlepas berat maupun ringan risikonya, sebagai blogger saya menyarankan supaya tidak menyerah di awal. Kenapa? 

Ngeblog itu seru. Saya katakan seru karena tidak ada patokan Anda harus menulis apa di personal blog. Bebas. Sebagai sarana self-healing pun tidak menjadi masalah. 

Yang perlu diingat, ketika niat Anda ngeblog adalah sebagai profesi yang harus menghasilkan. Nah, bagian menghasilkan ini yang perlu Anda garis bawahi, ya. Sebab, untuk berpenghasilan dari ngeblog memang butuh proses yang cukup panjang. Meski tips yang diberikan cukup mudah, antara lain terkait dengan konsistensi, kualitas tulisan, dan teknik SEO serta sejenisnya.  Namun, menikmati proses ngeblog itu tidaklah gampang. Akan tetapi wajib Anda lakukan. 

Well, jika Anda sudah memahami bahwa salah satu kunci sukses ngeblog adalah berproses. Kini saatnya Anda harus tahu 7 kerugian ngeblog bagi pemula yang nantinya akan menjadikan Anda seorang blogger profesional. 

  1. Harus Siap Kehilangan Jam Tidur


pinterest.com

Di awal saya memutuskan untuk terjun di dunia blogging. Hampir setiap hari harus begadang demi menulis sebuah konten yang menarik serta otak-atik tampilan blog, sebagai penunjang artikel yang kece dan berkualitas.

Yah, meski hasilnya kurang maksimal sih. Tetapi setidaknya ada usaha lebih baik dari biasanya. Iya, nggak?

Tapi tenang, walaupun jam tidur berkurang. Jika melihat postingan baru di blog yang enak dipandang dan dibaca, apalagi bermanfaat untuk banyak orang. Jujur, seharian saya bakalan tidak berhenti tersenyum, lho. Dalam hati membatin,"Ternyata aku bisa bikin kayak gini,ya."Ada kepuasan yang tidak mampu saya ungkapkan dengan kata-kata. Serulah perjuangan awalnya. Hehehe 

2. Lupa Waktu


pinterest. com

Anda juga harus tahu. Keseruan ngeblog ternyata bisa bikin banyak blogger lupa waktu. Bagaimana tidak, seni otak-atik itu serunya kebangetan. Ketika Anda sudah duduk manis di depan laptop. Entah itu menulis atau mendesain tampilan blog, nggak makan seharian pun Anda nggak bakalan lapar, lho. 

Bahkan seringnya saya lupa mandi. Setrikaan segunung diabaikan sejenak. Bangkit dari singgasana (baca: depan laptop) jika terdengar suara adzan saja. Demi apa coba? Ya demi ngeblog! Oleh karena itu, Anda harus pintar membagi waktu agar kerjaan rumah tuntas tanpa terganggu oleh aktivitas ngeblog yang bikin candu. 

3. Harus Berani Keluar Biaya


pinterest.com

Berapa biaya yang harus dikeluarkan untuk ngeblog, ya? Beberapa orang pernah menanyakan perihal biaya ngeblog ke saya. Tak hanya sekali, tetapi berkali-kali dari orang yang berbeda-beda.  Ngomongin biaya, tentu saja ngeblog itu butuh biaya. Mari saya runut dari hal yang sepele banget, ya. 

Misalnya soal kuota internet. Untuk ngeblog jelas saja Anda membutuhkan kuota untuk mencari referensi tentang konten yang akan ditulis, bukan? Nah, mencari konten yang relevan tentunya butuh waktu berjam-jam. Tinggal hitung saja berapa kuota yang dihabiskan. 

Selain kuota internet, biaya lain yang harus dikeluarkan untuk ngeblog adalah membeli domain dan hosting. Tapi pertanyaannya, apakah domain dan hosting itu memang wajib jika ingin menjadi seorang blogger? 

Tentu saja tidak. Beberapa orang ada yang memilih untuk ngeblog melalui blog gratisan, yaitu di blogspot dan wordpress. Beberapa juga ada yang lebih memilih untuk mengubah blog gratisan menjadi blog berbayar atau TLD (Top level domain). 

Nah, dari blog gratisan dan berbayar, pastinya ada plus dan minus. Saya akan membahas sedikit efek positif dari blog yang sudah TLD ya. 

Pertama, blog berbayar atau TLD itu lebih terlihat profesional dibanding blog yang masih gratisan. 

Kedua, beberapa klien dan perusahaan akan memilih menyewa jasa blogger yang blog personalnya sudah TLD untuk mempromosikan produk atau jasa yang mereka jual.  

Ketiga, blog berbayar mampu menjangkau pasar internet lebih luas lagi. 

Dan kelebihan lain jika blog Anda sudah TLD, maka orang akan melihat Anda sebagai blogger profesional. 

Belum terlalu paham apa itu domain dan hosting?

Domain itu saya ibaratkan alamat rumah atau gedung yang Anda tinggali. Sementara hosting adalah tanah yang Anda gunakan untuk membangun rumah. 

Nah, dua hal ini merupakan paket lengkap yang harus Anda miliki jika blog personal Anda berbasis wordpress. Tetapi jika blog Anda dibuat dari blogspot.com, maka Anda cukup membutuhkan pembelian domain saja. 

Untuk lebih jelasnya, Anda bisa coba kepoin website  www.sahabathosting.com di sana Anda akan mendapatkan banyak informasi perihal website, pembelian domain, mempercantik blog dan  apa pun yang berhubungan dengan blog. 

Lalu, untuk membeli domain dan hosting pasti membutuhkan biaya juga, kan? Walaupun dana yang dikeluarkan hanya sekitar 100.000 -300.000 rupiah dalam setahun misalnya. Tetapi tetap saja ngeblog memang memerlukan biaya. 

Selain pembelian domain, hosting,  dan kuota internet. Sebenarnya ada beberapa hal lagi yang memang harus dikeluarkan untuk ngeblog. Tapi rasanya saya akan membahasnya di tulisan berikutnya saja, ya.

4. Menguras Tenaga, Waktu, Pikiran


pinterest.com

Tak dipungkiri, ngeblog akan menguras tenaga, pikiran, dan waktu yang Anda punya. Walaupun kita sangat tahu jika setiap pekerjaan pun membutuhkan tenaga, pikiran, dan waktu agar maksimal, bukan? 

Ngeblog juga demikian. Ada saat di mana Anda harus meluangkan banyak waktu di depan laptop. Akhirnya, mau tidak mau mata dan tangan Anda harus intens bekerja di depan laptop, kan? Saran saya sih, nikmati saja prosesnya. Yakin, suatu hari akan indah kok. 

5. Mengalami Stres


pinterest. com

Tak sedikit blogger yang mengaku ngeblog itu bikin stres. Kok bisa? Hal ini erat kaitanya dengan ekspektasi tinggi. 

Begini, saat Anda memiliki tujuan ngeblog bisa berpenghasilan. Maka Anda akan melakukan berbagai cara agar blog Anda mampu menghasilkan materi seperti yang Anda inginkan, bukan? 

Namun sayang, terkadang ekspektasi yang cukup tinggi ini bisa membuat Anda depresi. Sebab, keinginan tidak sesuai dengan realita yang ada. Bukannya bisa berpenghasilan, eh, ngeblog malah bikin Anda rugi. Ada yang berpikir atau mengalami demikian? Toss deh. Bukan Anda satu-satunya orang yang berpikir matrealistis kok. Saya dan beberapa blogger senior dulunya juga pernah mengalami hal serupa. Hanya saja, semuanya tetap bisa teratasi dengan berproses. Santuy sajalah!

6. Merasa Jenuh


pinterest.com

Mentok ide? Bingung mau menulis apa?

Hal seperti inilah terkadang membuat aktivitas ngeblog menjenuhkan. Ketika sudah mengalami stuck menulis, biasanya blogger memilih istirahat sejenak. 

Beberapa dari mereka memilih untuk hiatus sementara waktu guna menghasilkan konten-konten berkualitas selanjutnya. Namun, ada juga loh blogger yang ketika mengalami jenuh saat mentok ide, mereka justru akan menghabiskan waktu dengan membaca, ke luar rumah menyegarkan otak, atau bersantai sambil minum kopi. 

Nah, blogger yang tipe seperti saya sebutkan itu, tingkat kejenuhannya bisa dihitung waktu karena mereka tidak akan menghentikan aktivitas ngeblog sampai berhari-hari. 

Lantas, bagi saya pribadi apa yang membuat jenuh saat ngeblog? Hahaha 

Saya sih jarang jenuh ya. Kecuali jenuh mikirin soal jodoh. Eh  bercanda kok. Santuy, teman. Biar tulisan saya nggak terasa garing aja ya. 

Jadi, saya akan merasa jenuh ngeblog saat memikirkan tentang teknik SEO, kenapa DA blog nggak naik-naik ya, caranya bisa konsisten posting gimana ya. Sepele itu sih. 

Meski sepele kadang bikin saya bad mood parah. Hanya saja, kembali ke tujuan awal saat memutuskan kenapa saya harus ngeblog? Artinya apa pun masalah yang berhubungan dengan blog, mau tidak mau saya harus berusaha mengatasinya. Betul, nggak? 

7. Tingkat Sosialiasi Berkurang 


pinterest.com

Karena terlalu fokus ngeblog ataupun sibuk dengan job blogger, rata-rata blogger akan kurang bersosialisasi dengan teman atau keluarga di sekitar. Memang ada ya? Ada. 

Mungkin tidak banyak. Saya salah satu contohnya. Di awal-awal saya terjun di dunia blogging, saya hampir jarang berkomunikasi dengan teman online. Di kehidupan nyata, saya jarang bersantai ngobrol dengan keluarga. Pikiran saya penuh dengan berbagai hal tentang blog. 

Alhasil, ketika saya sudah berhasil menemukan formula jitu saat ngeblog. Duh, saya pun dibilang "berbeda" dan lupa sama teman-teman. Ya itu tadi, karena saya terlalu fokus, jadinya saya jarang menyempatkan untuk sekadar menyapa. 

Kok dampaknya negatif ya? Ya memang negatif. Tapi bisa diperbaiki kok. Karena sejatinya menjadi blogger itu justru bakal menyambung silaturahmi dengan banyak orang, bukan sebaliknya. Hanya saja salah teknik di awal sehingga berakibat pada sosialisasi dengan oang-orang terdekat berkurang. 

Nah, itulah 7 kerugian menjadi blogger pemula yang wajib Anda tahu. Saya menulisnya berdasarkan pengalaman pribadi selama ngeblog, dengan tujuan agar Anda tidak terlena dengan keuntungan-keuntungan ngeblog yang menggiurkan saja. 

Sebab, risiko ngeblog seperti di atas juga wajib Anda waspadai. Tentunya 7 kerugian tidak lantas membuat Anda berhenti ngeblog atau malah malas berkecimpung di dunia blogging ya. 

Justru saran saya, dari kerugian dan risiko yang sudah saya paparkan di atas, Anda bisa mengubahnya menjadi keuntungan menjadi seorang blogger ke tahap lebih profesional lagi. 

Untuk itu, Anda harus lebih banyak belajar soal dunia blogging yang mengasyikkan ini. Juga siap menikmati setiap proses yang ada. Percayalah, proses yang Anda lalui akan berbuah manis suatu hari ini. Semoga bermanfaat, ya! 
5 komentar on "7 Kerugian Menjadi Blogger yang Wajib Kamu Tahu"
  1. Kalau saya pribadi gak mikirin rugi nya sih, dan mikir utung juga, mungkin karna saya masih tahap belajar, meskipun dulu2 nya juga sudah pernah ngeblog juga, cuma dulu karna ngeblog hanya pakai hp symbian , dan belum ada android seperti sekaran ini. Mau buat tulisan saja menurut saya susah nya minta ampun, karna hp symbian dulu terbatas jumlah karakter yg harus di tulis, alhasil gak bisa nulis panjang lebar.

    Belum lagi jika kepingin gonta ganti template atau tema, bahkan mau ngedit nya sangat susah minta ampun, akhir nya terpaksa mengundurkan diri dari blogger

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hihi... Iya juga sih kak. Tapi untuk pemula harus tahu soal begini kak. Artinya pemula bisa menghargai proses. Mau dibagi alamat blognya dong.

      Hapus
  2. mau tanya kak,klo punya anda ini blog berbayar atau gratis?trus cara bedainya gmna?.maap klo pertanyaan saya keliatan kek org bego,soalnya saya pengen lebih tahu tentang menjadi blogger

    BalasHapus
    Balasan
    1. Punya saya berbayar. Bedanya berbayar (TLD) dan gratis itu, jika domain masih ada kayak gini misalnya. www.malicaahmad.blogspot.com. nah, ini artinya masih gratis. Kalau berbayar, blogspotnya ilang.

      Hapus
  3. Terimakasih kak 🙏 ini sangat membantu saya bagi pemula menjadi seorang Blogger 😅

    BalasHapus

EMOTICON
Klik the button below to show emoticons and the its code
Hide Emoticon
Show Emoticon
:D
 
:)
 
:h
 
:a
 
:e
 
:f
 
:p
 
:v
 
:i
 
:j
 
:k
 
:(
 
:c
 
:n
 
:z
 
:g
 
:q
 
:r
 
:s
:t
 
:o
 
:x
 
:w
 
:m
 
:y
 
:b
 
:1
 
:2
 
:3
 
:4
 
:5
:6
 
:7
 
:8
 
:9