Belajar Tangguh dan Inovatif dari Tangan Kreatif

Sabtu, 30 November 2019

Sejak memutuskan untuk menjadi seorang single parent, perempuan kelahiran Banyuwangi ini justru semakin tangguh.

Tak banyak yang mengira jika usianya saat ini sudah tidak lagi muda. Tetapi percayalah, ia memiliki semangat membara layaknya generasi muda milenial, lho.

Ia adalah perempuan pembelajar. Ia sangat menyukai tantangan. Lihat saja, sesuatu yang remeh mampu disulapnya menjadi hal berharga, tak lain telah menjadi sumber penghasilannya sehari-hari.

Bukan semata-mata ingin membuktikan pada dunia saja, ia mampu berdiri dengan kakinya sendiri meskipun tanpa pendamping di sisinya. Tetapi lebih dari itu, ia ingin bersuara dengan lantang untuk perempuan di luar sana bahwa seorang single parent tidak selamanya memiliki kehidupan terpuruk. Menjadi ibu tunggal bukanlah aib yang harus ditutup sehingga kita malu untuk terus berkarya.

Dewi Maharani atau lebih akrab dipanggil Demar, yang saat ini sedang menekuni bisnis Wins Aneka Camilan. Cemilan ringan yang khas terbuat dari bahan dasar singkong. Mulanya Dewi hanya ingin berbisnis keripik dari bahan dasar singkong saja. Tetapi justru dari singkong ini lahirlah ide-ide baru yang tidak biasa.


"Saya itu tipe orang yang nggak mau rugi. Meskipun jualan cuma keripik singkong, tapi saya harus memanfaatkan dengan benar bagaimana Singkong satu biji bisa diolah menjadi berbagai camilan," begitu katanya saat acara sharing di salah satu grup whatsApp online.

Akhirnya, Singkong pun disulap menjadi berbagai olahan lezat yang siap disantap. Selain diolah menjadi keripik, singkong disulap Mbak Dewi menjadi perkedel singkong dan kerupuk singkong. Uniknya lagi, daging singkong bisa diberdayakan menjadi pentol kenyal kesukaan saya, lho.




Duh, beneran ya. Dalam satu batang singkong bisa diolah menjadi berbagai jenis menu. Itu tidak cukup mendapat sebutan kreatif saja. Tetapi super-super kreatif bangeeeet deh.

Selain itu, pemanfaatan singkong dengan tidak membuang kulitnya merupakan salah satu bentuk untuk mengatasi limbah kulit singkong. Sebab selama ini, kulit singkong termasuk dalam kategori sampah organik. Sampah yang dapat terdegradasi (Membusuk atau hancur) secara alami. Dan di tangan kreatif Dewi Maharani, Singkong disulap menjadi aneka camilan lezat, sehat, dan bergizi.

Namun, kalian yang membaca artikel saya ini. Jangan buru-buru kagum dengan sosok Dewi Maharani yang saat ini tinggal di Tenggarong,  Kalimantan Timur. Karena usaha kuliner di atas, hanyalah sebagian saja. Tentu ada lagi dong ya usaha Dewi yang lebih menganggumkan?

Dewi bercerita, selain keripik singkong, ia juga memiliki usaha rajut. Dimana ia menerima aneka pesanan rajut, seperti tas rajut, bros rajut, juga kopiah yang diukir dengan nama pemilik, hanyalah berdasarkan permintaan saja. Jadi, Dewi akan memanfaatkan tangan kreatifnya menjadikan rajutan yang luar biasa sesuai pesanan klien. Silakan intip koleksinya di Fanspage Win's Kait Kuit ya.






Meski demikian, bisnis rajut ini tidak berarti belum menjanjikan untuk Dewi. Mungkin saat ini bisnis rajut dilakoninya hanya berdasarkan hobi, kesukaan, serta demi mencukupi kebutuhan finansial belaka.

Namun, jika suatu hari nanti rajut akan membawanya pada sebuah keberuntungan dengan memiliki sebuah toko kreasi unik dan elegan. Siapa yang tahu? Ini hanya sekadar doa dari saya. Semoga tangan kreatif seperti Dewi ini bisa menggapai mimpinya dari arah mana saja.

Semakin kagum dan terpesona dengan sosok Dewi dengan personality yang pembawaannya pantang menyerah. Karena ternyata baru-baru ini, Ia memperluas jaringan bisnis kulinernya dari berbagai olahan makanan rumahan yang dikemas praktis. Saya rasa tak hanya rasanya saja yang enak. Dari segi pemilihan nama, Dewi sudah bisa memikat para pelanggannya.

Adalah Jago Lombok sebagai nama brand kuliner Dewi yang baru. Terdiri dari berbagai olahan masakan, di antaranya nasi goreng ikan asin yang dicampur lalapan pete. Ada juga mie goreng pedas special, nasi goreng pedas special, nasi goreng pedas ayam granat.




Tak lupa, camilan gorengan yang nyaris digemari banyak orang pun Dewi siap antar ke pelanggannya. Ote-ote yang isi dalamnya adalah ayam tumis. Wow ... membayangkan saja saya sudah ngiler. Apalagi saya beneran datang ke Tengarong sambil menyantap masakan Dewi ditemani dengan kopi panas, dan duduk di depan pantai menikmati deburan ombak sekaligus semilir angin sepoi-sepoi.


Nah, kalian ingin berkenalan dengan Dewi Maharani? Atau sekitar Tenggarong ingin memesan alias delivery order makanan kreatif Dewi? Silakan hubungi tangan kreatif ini di nomor berikut : 
Jangan lupa ikuti terus sepak terjang Dewi Maharani di beberapa akun media sosialnya di sini :

Whatsapp 085250555509
Facebook Dewi Maharani
Instagram Ide Maharani

Two thumbs up buat Dewi Maharani, Ibu tunggal dari anak lelaki semata wayang bernama Wins. Yang kini juga mengikuti tangan kreatif ibunya dengan mulai berbisnis kecil-kecilan jualan bangku di rumah. Sukses terus, ya, Emak Hebat.  
2 komentar on "Belajar Tangguh dan Inovatif dari Tangan Kreatif"
  1. masyaAllah menginspirasi sekali, cemilannya keliatan enak aku jadibpengen nyobain

    BalasHapus
  2. Nasi goreng ikan asin + telor ceplok + pete. Duh, doyananku banget mbakyuuu.
    :f

    BalasHapus

EMOTICON
Klik the button below to show emoticons and the its code
Hide Emoticon
Show Emoticon
:D
 
:)
 
:h
 
:a
 
:e
 
:f
 
:p
 
:v
 
:i
 
:j
 
:k
 
:(
 
:c
 
:n
 
:z
 
:g
 
:q
 
:r
 
:s
:t
 
:o
 
:x
 
:w
 
:m
 
:y
 
:b
 
:1
 
:2
 
:3
 
:4
 
:5
:6
 
:7
 
:8
 
:9