Buntu Ide Saat Menulis? Inilah 6 Trik Mengusirnya!

Senin, 10 September 2018


"Duh, ini tulisan dari tadi kok muter-muter saja, ya."

"Ini kenapa cuma dapat selembar doang dari tadi?"

"Sial. Gue nggak bisa mikir lagi nih. Mentok ide!"

Begitulah celoteh beberapa penulis yang sedang berkejaran dengan ide. Hihi

Pernah nggak sih kamu merasakannya? Ketika sedang menulis tiba-tiba saja di tengah perjalanan menulis kehabisan ide. 

Nyesek? Tentu saja.  Ibarat sedang makan salak, tanpa sadar bijinya mau ikut ketelan. Duh, ini mah lebay. Hahaha

Jadi gini, suatu hari saya pernah semangat banget menulis. Di awal ngetik depan laptop, tulisan saya mengalir lancar. Eh, dapat beberapa halaman tiba-tiba berhenti begitu saja. Kadang, saya juga suka bingung mau dibawa ke mana tulisan saya nantinya. Hal seperti ini saya menyebutnya 'Mentok ide'. Yah, meskipun aslinya mentok ide itu tidak pernah ada dalam kamus seorang penulis.  Kok bisa? 

Bisa banget.  Karena sejatinya ide itu bertebaran di mana-mana. Jika saja kamu mau menangkap dan jeli mengamati, nggak bakalan tuh si ide berlarian ke sana dan ke mari. Atau semisal mentok ide di tengah perjalanan menulis, artinya kamu yang belum pandai membuat outline tulisanmu. 

Yeaaay ... Outline oh outline...  Bikin migrain euuy😂😂😂

Benar. Apa saja yang akan kamu tulis sebaiknya buatlah outline. Tidak harus outline sempurna kok. Cukup ditulis garis besarnya saja sebagai sarana penyempurna ide biar nggak berhenti di tengah jalan. 

Nah, bagaimana kasusnya jika si ide sudah diikat sama outline, tapi menulisnya belum bisa lancar?  Inilah tips yang akan saya bagi di sini. Yuk, check it out. 

1. Istirahat Sejenak, Hiruplah Udara Segar


Hei, jangan dipaksa jika pikiranmu sudah buntu saat menulis. Istirahatlah. Keluarlah menghirup udara segar. Bisa jadi otakmu sudah lelah berpikir, jadi rileks adalah solusinya.  

Terus kapan kelarnya? 

Stop mikirin itu dulu deh. Abaikan kata 'kapan kelar' dan isi otakmu dengan vitamin baru yang menyegarkan.  Dijamin ketika kamu keluar rumah menghirup udara segar,  akan menemukan lingkungan yang indah,  suasana yang hangat,  dan pemandangan yang menyegarkan. Di sinilah biasanya ide akan berdatangan kembali. 

2. Seduhlah Kopi


Sesuatu yang sudah biasa dan hampir semua penulis melakukannya. Yup, saya biasanya menyedu kopi hangat ketika ide menulis mulai buntu.

Duduk di teras sambil menyruput kopi membuat pikiran saya kembali tenang.

Kenapa harus kopi? Kopi mengandung kafein yang berfungsi untuk meningkatkan memori dan daya ingat.  Kandungan kafein dalam kopi juga merangsang sekresi zat kimia yang disebut dopamin dalam tubuh.

Dopamin merupakan neurotransmitter yang mengaktifkan pusat kesenangan dalam otak. Pasti tak jarang setelah minum kopi pikiran kamu kembali cemerlang, bukan? 

3. Dengarkan Musik


Buntu ide artinya otak kamu butuh istirahat, ya. Maka, salah satu refresh otak bisa dengan cara mendengarkan musik.  Kenapa harus musik?  

Musik merupakan bunyi yang memiliki nada yang dapat dinikmati dengan nyaman di telinga. Tergantung genre musik apa yang dipilih. Kalau saya termasuk penyuka musik islami. Jadi setiap kali buntu ide, saya lebih memilih musik-musik islami untuk merilekskan pikiran.

Beberapa penulis ada juga yang suka musik barat atau bisa juga dangdut. Hihi

Intinya, suka-suka penulislah untuk jenis genre musik yang dipilih ya.  Tapi pada dasarnya, musik memang sangat membantu mengusir buntu ide. Musik juga bisa mendatangkan imajinasi baru pada penulis. Coba saja, siapa tahu kamu berhasil! 

4. Lihat Gambar atau Melihat Video


Aktivitas visual memang sangat menarik. Alangkah baiknya ketika kamu sedang kehabisan ide, sejenak Lihatlah gambar atau video yang berhubungan dengan tulisanmu. Biasanya dengan melihat gambar atau video bisa meningkatkan imajinasimu.  


5. Tidur


Menulis seharusnya tanpa paksaan. Sekalipun itu dikejar deadline, tidur tetap harus diutamakan. Kalau buntu ide, istirahatlah sejenak. Sekali lagi, jangan dipaksakan. Otakmu lelah butuh istirahat. 

Oleh karenanya kamu bisa tidur selama 1-2 jam untuk menenangkan otak. Abaikan tulisan yang melambai-lambai minta dituntaskan. Tak jarang saat kamu tidur, ide-ide cemerlang berkeliaran dalam angan. Betul? 

6. Membaca


Percaya atau tidak, aktivitas membaca saat buntu sangat membantumu. Dengan membaca kamu bisa memunculkan ide baru. 

Maksudnya ide lain yang berbeda dengan apa yang kamu tulis. Tak masalah, catat saja idenya. Lain waktu masih bisa dieksekusi, bukan? Atau bisa juga membaca bacaan yang sesuai dengan apa yang kamu tulis. Yang terpenting tujuannya membaca untuk merilekskan otak. Catat! 

Nah, itulah trik jitu mengusir buntu ide versi saya. Bisa kamu praktikan jika mengalami hal yang sama.  

Simple dan hemat tanpa menghabiskan banyak biaya. Paling hanya kejar-kejaran sama kuota internet saja. Hihi...  Itu sih saya banget! 

Semoga bermanfaat, ya. 

Dijamin! 5 Alasan keren Ini Bikin Kamu Melupakan Mantan

Senin, 03 September 2018






Hei, guys!

Sudah saatnya kamu move on sekarang. Bukankah setiap pertemuan selalu ada perpisahan? 

Itulah risiko dalam setiap hubungan. Meskipun rasanya sakit dan pahitnya setara sayur Paria. Percayalah, melupakan mantan yang memberikan luka lebih baik daripada terus mengingatnya. 

Sadar atau tidak, mengingat mantan hanya akan menyisakan dampak buruk. Coba saja diingat-ingat.

Kamu yang tadinya suka makan, gara-gara mantan bisa kuat menahan lapar. 

Kamu yang biasanya tidur tepat waktu. Mendadak suka begadang hanya karena kamu menangis ingat mantan.

Kamu yang suka tersenyum dengan siapa saja, tiba-tiba cemberut tanpa alasan. 

Adakah hal positif di atas yang bisa kamu ambil dengan terus mengingat mantan?

Tentu saja TIDAK. 

Untuk itu, segera move on secepatnya. Anggap saja move on itu harga mati, yang akan membawamu menuju proses masa depan yang lebih baik.

Nah, jika masih saja galau gara-gara mantan. Semoga beberapa alasan dibawah ini bisa membantu memantapkan hatimu untuk segera move on, ya.

1. Percayalah, Jodoh Tidak Akan Tertukar


   

Yakin, jodoh itu tidak akan tertukar kok. Banyak contoh pasangan yang menjalin hubungan beberapa tahun bisa juga berpisah. Artinya, jodoh tidak tergantung seberapa lama kamu menjalin sebuah hubungan. Tapi takdir Tuhan yang menentukan. Sebaliknya, walaupun lama terpisah atau bisa juga belum pernah bertatap muka. Jika berjodoh pasti menikah.

Jadi, janganlah risau soal jodoh.  Apalagi meratapi patah hati. Belajarlah melupakan masa lalu, ikhlas menerima kenyataan, dan mencoba memperbaiki diri. Siapa tahu seseorang yang pergi digantikan yang lebih baik.

2. Beban Masa Lalu itu Berat. Lupakan Demi Masa Depan

                 

Tahukah kamu, saat masa lalu masih sulit dilupakan.  Tentulah si dia masih menempel dalam pikiran. Artinya, secara tidak sadar masa lalu itu telah menggerogogi hati juga tubuhmu. Sayang banget, kan?

Dampak buruknya akan menyerang kesehatan. Menurut beberapa fakta orang yang gagal move on akan lebih sering merenung dan menangis. Sehingga lupa makan dan lupa tidur. Efeknya tubuh lemas tidak bergairah, tidak fokus dalam beraktivitas, mata panda mulai kelihatan parah, wajah kusam dan lain sebagainya. Yang rugi siapa? Bukan mantan pastinya, kita dong!

Oleh karena itu, ikhlaskan semua yang terjadi  supaya tidak menjadi beban hidup. Semoga senantiasa dimudahkan dalam melangkah menuju masa depan yang lebih baik dengan ridho-Nya.

3. Hidup itu Singkat. Jangan Habiskan Dalam Kesedihan

                    

Kamu tidak pernah tahu kapan hidup akan berakhir. Maka, bersedihlah secukupnya. Sudah sewajarnya hidup tidak selalu tentang bahagia saja.

Terkadang terlalu fokus pada kesedihan, akhirnya mengabaikan kebahagiaan yang seharusnya kamu dapatkan.Hei, hidup itu singkat. Jangan habiskan untuk hal yang tak berguna ya, Guys!

4. Pasangan Bukan Satu-Satunya Tujuan Hidup

                    

Hidup di dunia bukan hanya tentang kamu dan aku. Masih banyak hal bermanfaat yang bisa kamu perjuangkan. Masih ada karir dan kesehatan yang butuh perhatian.

Jangan sampai gara-gara kehilangan pasangan membuatmu abai dengan lainnya. Apalagi abai akan masa depan. Jangan!

5. Ada Orang Lain yang Wajib Kamu Bahagiakan

                    

Bukan rahasia lagi jika kehilangan seseorang yang kamu sayangi dan cintai rasanya sakit. Tetapi jangan khawatir juga jika orang yang kamu sayangi dan cintai itu meninggalkanmu.

Artinya, dia bukan yang terbaik. Karena perempuan baik untuk lelaki yang baik. Begitu juga sebaliknya. Untuk itu fokuslah pada keluarga, saudara, atau anak yang memang tidak akan meninggalkanmu sampai kapanpun juga. Bahagiakan dirimu, bahagiakan orang lain juga.

Dan ingat, bukalah pintu hatimu untuk orang lain. Karena kamu tidak pernah tahu, bisa jadi dialah lelaki yang akan memperjuangkanmu.

Bagaimana? Alasannya kece bukan melupan mantan? Akan ada waktunya kamu mendapatkan bungkus permen dari sebuah luka. Selamat mencoba.

SELISIK 2018: INDONESIA LEBIH BAIK BERSAMA INDUSTRI 4.0

Minggu, 02 September 2018
                     
     
Siapkah Indonesia mengikuti perubahan generasi milenial?

Indonesia saat ini telah menapaki revolusi industri 4.0, yang mana banyak aktivitas dilakukan secara digital dan otomasi. Dulu ketika revolusi industri pertama, Indonesia menggunakan mesin uap dalam perkembangan bidang pertanian, pertambangan, manufuktur, dan transportasi.

Sementara pada revolusi industri 4.0 kali ini manusia dituntut untuk mengoptimalkan fungsi otak. Dimana nanti tenaga manusia akan lebih banyak digantikan oleh media internet. Seperti munculnya superkomputer, robot pintar, pabrik cerdas,  kendaraan tanpa pengemudi, dan kemajuan-kemajuan lainnya. Oleh karenanya sumber daya manusia harus digembleng supaya lebih siap menyambut revolusi industri 4.0 ini, khususnya generasi muda.

Dibuktikan dengan adanya peresmian MAKING INDONESIA 4.0 oleh Presiden Jokowi, yakin bahwa Indonesia memang telah siap melakukan perubahan. Harapannya, Indonesia bisa lebih hidup dan lebih giat dalam industri nasional sesuai perkembangan zaman.  Selain itu, implementasi industri 4.0 ini juga diharapkan mampu mendongkrak ekonomi Indonesia supaya mencapai top ten ekonomi global di tahun 2030 nanti.

                     

Tepatnya, Sabtu 01 September 2018. Seminar nasional telekomunikasi dan informatika, SELISIK 2018. Seminar tahunan yang bertempat di Harris Convention Festival Citylink Bandung ini diselenggarakan oleh mahasiswa Sekolah Tinggi Teknologi Bandung (STTB). 

Seminar yang cukup menarik dengan mengangkat tema tentang "Mempersiapkan sumber daya manusia dalam menghadapi industri 4.0 dengan mengembangkan digital mastery."

Disampaikan oleh pemateri yang ahli di bidangnya, yaitu Bapak Ir. Priyantono Rudito,M.Bus, Ph.D., Direktur Eksekutif Co-Branding Wonderful Indonesia Kementrian Pariwisata RI, dan Prof. Dr. M. Suyanto, MM., rektor AMIKOM Yogyakarta.

Topik menarik serta kolaborasi dari kedua pemateri yang apik, membuat seminar ini sangat berkesan. Ilmu yang didapat tentang revolusi industri 4.0 juga sangat mudah diserap otak.

Acara ini dibuka dengan menyanyikan lagu 'Indonesia Raya'. Kemudian pertunjukkan kesenian tradisional "Tari Rampak Kendang" dan "Angklung" oleh unit kegiatan mahasiswa Bandung.

Lalu penyampaian susunan acara dalam seminar oleh Ibu Harya Gusdevi S.Kom, M. Kom. selaku ketua panitia. Setelah itu dilanjutkan dengan sambutan-sambutan. Sambutan pertama oleh Ketua STTB bapak Muchamad Naseer, S.Kom. MT.

Sambutan berikutnya dari Bapak Prof. Dr. Ir. H. Eddy Jusuf Sp, MSi. Mkom selaku Ketua APTIKOM Jabar. Selanjutnya, pembukaan seminar oleh Kepala LLDIKTI Wilayah IV. Dalam hal ini akan disampaikan oleh Bapak Prof. Usman Seherman AS, M.P.

Disusul dengan acara yang ditunggu-tunggu, yaitu penandatanganan MOU IndoCEISS dan NERIS, dengan perguruan tinggi yang bekerja sama dengan IndoCEISS dan NERIS.

                

Tak lama acara pun dilanjutkan pada pengumuman pemenang lomba SELISIK 2018 dengan beberapa kategori, di antaranya : games, aplikasi, dan animasi. Setelah itu dilanjut dengan acara pemberian cinderamata atas keberhasilan peserta.

Acara seminar dijeda sejenak untuk waktu istirahat, dilanjut kembali dengan pembicara pertama, Bapak Priyantono Rudito. Topik yang dibawakan tentang Menyiapkan SDM menghadapi Industri 4.0, yang ternyata dikembangkan melalui konsep 3C, yakni Context, Concept dan Content. 

Sebuah perkembangan revolusi industri yang cukup cepat pada masa itu. Perubahan revolusi industri mulai dari yang tradisional sekali, menengah, lalu cukup modern yang mengandalkan media internet.
      

Dalam hal ini Priyantono mengungkapkan,"Untuk menghadapi industi 4.0 yang perlu disiapkan adalah human capital  atau Sumber daya manusianya."

Sangat jelas bahwasanya SDM yang dibutuhkan oleh industri 4.0 haruslah orang kreatif, inovatif dan kompeten yang siap bersaing dengan orang luar serta mau melakukan perubahan.

Sesi kedua pematerinya adalah Prof. Dr. M. Suyanto, MM. Rektor AMIKOM Yogyakarta. Beliau menyampaikan perihal Human Capital Development in Industry 4.0. Yang mana sesi ini lebih mengajak peserta seminar untuk berimajinasi melalui pemutaran animasi 'Ajisaka'. Animasi yang pernah membanggakan nama Indonesia.

Jika ditarik kesimpulan, perkembangan revolusi industri 4.0 ternyata lebih cepat dari perkiraan sebelumnya.  Untuk itu sumber daya manusia harus lebih waspada. Kita harus cepat bergerak supaya tidak tertinggal dengan yang lain. Inovatif, kreatif,  dan kompetitif adalah bekal perubahan untuk SDM industri 4.0 ke arah yang lebih baik.


#MakingIndonesia4.0
#Selisik2018
#Revolusiperubahan