Puisi : KE MANA OBAT HENDAK DICARI KETIKA LISAN MELUKAI HATI

Rabu, 27 Desember 2017

Seumur-umur yang namanya puisi, saya paling nggak suka. Nah, berhubung mengikuti challenge dan dituntut harus BISA, mau tak mau saya pun harus mencoba. Hihi

Entah puisi lama yang berbentuk syair ini layak dibaca atau tidak. Yang penting ada rasa puas ketika teman-teman yang ada di facebook saya berkenan untuk membaca dan klik tombol "Share" di beranda mereka. Hihi

Seenggaknya tulisan syair saya ini bisa untuk pengingat saya pribadi betapa lisan ini sangat tajam ketika sedang terpeleset. Hingga mampu melukai hati seseorang.

Be careful aja lah. Hihi

Nah, silakan dibaca ya karya saya yang masih butuh banyak perbaikan ini.

KE MANA OBAT HENDAK DICARI KETIKA LISAN MELUKAI HATI
                      
Wahai kawan sejati
Dengarlah celotehku pagi ini
Bukan sajak bukan puisi
Sebatas syair pengingat diri

Akulah sang wanita pelari
Walau jatuh ingin terus berdiri
Kadang kerikil menyandung diri
Ku tetap berlari menggapai mimpi

Wahai kawan sejati ….

Makin hari langkahku berat
Kepala tertunduk susah diangkat
Pandangan kabur tak akurat
Tanpa tujuan yang lengkap

Tapi bukan aku jika mudah menyerah
Terus bangkit melawan arah
Demi masa depan yang cerah
Walau masalah setinggi galah

Ya, Akulah wanita tangguh
Bertahan agar tidak terjatuh
Meski dada bergemuruh
Tetap tegar tanpa mengaduh

Tapi riak gelombang lagi menyapa
Penuh angkuh angkara murka
Tanpa ingat siapa dirinya
Dari mana dia tercipta

Padahal hidup hanya sementara
Di dunia yang fana
Tak pantas saling menghina
Apalagi tanpa bukti nyata

Namun Aku wanita kuat
Yang akan banyak berbuat
Tak peduli lisan mengumpat
Tetap melangkah menguatkan tekad

Mendekatkan diri padaNya lekat
Tak lupa ibadah dan bersholawat
Agar mendapat nikmat akhirat
Hingga Tuhan mengangkat derajat

Terima kasih duhai sahabat
Lisan tajammu membuatku kuat
Walau luka hati yang tersemat
banyak hikmah yang kudapat

2018, Masih Bingung Mengajarkan Anak Cinta Islam? Yuk, Baca kisah 30 Malam Bersama Nabi!

Jumat, 22 Desember 2017

Bunda, masihkah kesulitan mengajak anak agar suka membaca? Terutama membaca yang berkaitan tentang islam. Pasti bikin Bunda resah, Bukan?

Nah, semoga artikel saya ini mencerahkan dan membantu banyak Bunda dalam mengajarkan anak-anak agar lebih suka membaca ya, terutama tentang islam.

Pasti Bunda tahu, bahwa minat baca anak di Indonesia itu sangat kurang sekali, apalagi yang berhubungan dengan agama. Oleh karenanya, Bunda sebagai orang tua harus lebih kreatif dalam mengajarkan anak agar gemar membaca dan mengenal islam sedini mungkin.

Kenapa harus cinta islam sejak dini?

Mengajarkan anak tentang agama sejak dini bisa  membantu pada perkembangan, akhlak, sikap, perilaku, pengetahuan, keterampilan dan kreatifitas  anak untuk mewujudkan generasi masa depan yang bertaqwa kepada Allah SWT dan berakhlak mulia. Itulah kenapa anak harus dididik lebih dini untuk cinta islam.

Mengajak anak cinta islam sendiri memang tidak mudah, tapi tidak ada salahnya Bunda mencoba. Misalnya dengan membacakan dongeng tentang kisah 30 malam bersama Nabiku secara teratur ketika menjelang tidur.

Yup, ini dongeng recommended banget menurut saya. Salah satu karya dari sahabat saya Mbak Dedeh Sri Ulfah,  yang baru saja diterbitkan oleh Penerbit Elexmedia Kompetindo. Kenapa saya sarankan dongeng 30 Malam bersama Nabiku untuk mengajarkan anak agar cinta islam? Berikut alasannya :

  1. Bahasa yang digunakan dalam Buku 30 malam bersama Nabiku ini sangat mudah dipahami oleh anak-anak.
  2. Ilustrasi gambar menarik
  3. Ditulis dengan metode tematik jadi tidak membosankan.
  4. Ada lembar kerja di setiap bab cerita. Tujuannya agar anak bisa lebih memahami cerita dengan lembar kerja tersebut
  5. Dongeng singkat, jelas, dan sarat pesan moral

Bagaimana? Pasti anak-anak suka membaca dan nyaman belajar islam tanpa dibaca. Habisnya bukunya kece habis sih. Ada lembar kerjanya juga. Bikin penasaran! 

Saya bocorin daftar ceritanya ya, pasti Bunda pengem buru-buru beli. 


Wah, makin tambah penasaran ya, Bunda. Cocok banget buat anak-anak kita. Tapi tunggu dulu. Ada yang lebih menarik lagi yaitu ilustrasi yang disertai dengan contoh lembar kerja. 
Seperti ini contohnya : 

Nah, sangat menarik dan unik, bukan dongeng 30 malam bersama Nabiku? Bunda ingin membeli?

Boleh, kok. Tapi tunggu dulu. Sebelum Bunda membeli buku ini untuk sang buah hati, alangkah baiknya saya ingatkan, jangan sampai ada penyesalan di antara kita. Soalnya Buku dongeng satu ini kecenya kebangetan sih.

Jadi daripada kehabisan, silakan Bunda hubungi No. Ini ya 0822177107107. Secepatnya!
Atau bisa langsung beli di toko buku terdekat juga boleh.

Semoga bermanfaat😊

RESOLUSI 2018, SUDAHKAH?

Rabu, 20 Desember 2017

Tak terasa kita sudah berada di penghujung tahun. Ternyata waktu sangat cepat berjalan ya. Cukup banyak pencapaian impian dan harapan yang sudah terealisasi, tak sedikit juga harapan serta impian yang belum tercapai. Akankah saya bersedih? Tidak. Impian dan harapan di tahun ini yang belum tercapai bukanlah sebuah kegagalan. Saya anggap ini sebuah penundaan sementara. Di mana saya bisa membuat lagi daftar impian tersebut di tahun 2018 nanti. Lantas sudahkah membuat daftar impian?

Sebelum berbicara tentang daftar impian, alangkah baiknya kita mengetahui dulu sebenarnya apa sih arti dari resolusi itu sendiri. Seperti kata pepatah tak kenal maka tak sayang. Tak tahu makna resolusi, maka kita tidak akan bisa membuat resolusi tersebut. Betul?

Oke. Langsung saja ya ...

Apa sih resolusi itu? Menurut KBBI resolusi adalah suatu tujuan yang hendak dicapai untuk tahun-tahun ke depan.

Jadi, resolusi itu ibarat sebuah rencana kehidupan yang dirancang dengan baik dan detail agar impian, harapan, serta keinginan bisa terealisasi. Semua itu bisa tercapai tentunya harus disertai dengan kerja keras, usaha, dan doa yang dilakukan secara konsisten.

Ya, mungkin kita tidak bisa seratus persen berhasil, tetapi setidaknya kita sudah berusaha serta menyiapkan segala hal dengan terencana dan tertata rapi. Karena kita tahu bahwasanya kalkulator manusia itu tidak seakurat kalkulator Tuhan, namun tidak ada salahnya kita mencoba, bukan?

Lantas penting nggak sih membuat resolusi itu?

Jika ada sebuah pertanyaan yang menanyakan penting dan tidaknya resolusi, tentu sangat penting sekali. Karena dengan adanya resolusi otomatis kita akan belajar mengevaluasi impian yang belum tercapai dan melanjutkannya di daftar list tahun berikutnya. Jika tidak berhasil lagi, ya dicatat lagi di tahun selanjutnya. Hehehe...

Dan jangan lupa, ketika membuat sebuah resolusi hendaknya disusun sangat jelas. Kenapa? Semata-mata agar memudahkan kita untuk menuliskan target yang jelas. Bila perlu tulis lengkap mulai dari tanggal, bulan, dan tahun sekalian. Dengan begitu kita pasti bersemangat untuk action.

Setelah tahu pentingnya resolusi, pasti pada penasaran bukan tentang apa saja impian saya pada tahun 2018 nanti?

Impian saya nggak muluk-muluk, saya hanya berkeinginan dan menyakininya bersama Tuhan tak ada yang mustahil.
1. Berbagi lebih banyak lagi, baik materi maupun non materi.
2. Terbit buku solo
3. Bisnis jaringan berkembang pesat. Setidaknya naik ke level manager dalam waktu satu tahun.
4. Konsisten menulis di blog karena ingin mengikuti jejak para mastah di dunia perblogan.

Sepertinya cukup, kalaupun ada lagi nanti di catat sendiri dalam buku diary. Hehehe.. Bantu doa ya...

Nah, sedikit catatan kecil. Ketika kita sudah menyusun rapi target di tahun 2018, otomatis jiwa dan raga kita sudah siap menyambut tahun baru. Siap melakukan perubahan, dan siap lebih banyak action dari sebelumnya.

Agar lebih bersemangat lagi buatlah catatan-catatan kecil apa impian yang ingin kita capai semenarik mungkin. Kemudian tempelkan di tempat yang sangat mudah terlihat oleh mata. Misal, di cermin, di pintu almari baju, di kulkas, dan lain-lain. Pokoknya di tempat yang sering dilihat ya.

Selamat mencoba ^_^

Jejak Wisata Tersembunyi di Kota Lamongan

Minggu, 10 Desember 2017


Lamongan, seberapa jauh Anda mengenal kota ini? Sudahkah Anda mengeksplorasi daerah ini? Rasanya belum lengkap jika Anda memutuskan untuk travelling ke sebuah kota, sedangkan Anda belum tahu apa saja yang menarik dari kota tersebut. Yuk, kenalan!

Lamongan memang termasuk kota kecil di Jawa Timur. Namun, karena prestasinya yang tujuh kali berturut-turut meraih penghargaan kota Adipura Kencana ini, namanya tidak asing lagi didengar oleh khalayak umum.

Ditambah lagi dengan wisata kuliner yang khas, yaitu soto Lamongan, serta objek wisata yang terkenal seperti Wisata Bahari Lamongan (WBL) membuat kota Lamongan semakin bersinar.

Nah, berbicara tentang objek wisata di Lamongan, ternyata masih banyak tempat-tempat wisata yang belum terekspos secara luas. 

Dan artikel ini akan menyajikan ulasan beberapa objek wisata yang tersembunyi di kota Lamongan. Kira-kira apa sajakah itu? Yuk, simak ulasan singkat berikut ini.

Jejak Wisata Tersembunyi di Lamongan


Tak banyak orang mengira jika ternyata Lamongan memiliki jejak Wisata tersembunyi yang cukup memukau. Beberapa di antaranya adalah 7 tempat berikut.

1. Pantai Kutang


Nama pantai yang aneh, bukan?

Bagaimana tidak, Kutang dalam Bahasa Indonesia itu berarti pakaian dalam wanita. Lantas kenapa kota Lamongan memakainya untuk menyebut nama pantai?



Menurut cerita rakyat, konon setiap orang yang berkunjung ke pantai ini suka meninggalkan pakaian dalam di pinggiran pantai, termasuk bra atau kutang. Dari sinilah nama “Pantai Kutang atau Virgin Beach” ini disematkan oleh warga sekitar.

Namun, siapa sangka nama yang tidak lazim itu justru mengundang rasa penasaran para wisatawan untuk datang ke pantai tersebut. Panorama pantai kutang begitu eksotis. 

Tidak hanya menawarkan keindahan pasir putih tetapi juga rimbunnya hutan mangrove yang menyejukkan jiwa. Jadi, pantai ini cocok banget dikunjungi oleh Anda yang sedang dilanda kegalauan putus cinta dan banyaknya tugas pekerjaan.

Dan juga Anda bisa menemukan Pantai Kutang ini di Dukuh Kentong, Desa Labuhan, Kecamatan Brondong, Brengkok, Lamongan. Akses menuju ke pantai ini juga cukup mudah. Hanya saja jalan yang dilewati cukup ekstrim karena jalanan yang sedikit terjal. Jadi, Anda harus berhati-hati ya.

2. Gunung Pegat



Ketika berkunjung ke Amerika Serikat, Anda akan menemukan Green Canyon. Juga ketika pergi ke Semarang akan bertemu dengan Brown Canyon. Nah, di Lamongan juga ada yang hampir mirip dengan dua tempat tersebut, yaitu Gunung Pegat.

Gunung yang terletak di Desa Karang Kembang, Kecamatan Babat ini hanyalah gunung kapur biasa. Namun gunung yang dipercaya mempunyai cerita mistis bahwa setiap pasangan yang datang ke tempat ini akan berpisah, memiliki keindahan yang luar biasa.

Pesona alamnya tidak diragukan lagi. Sehingga Gunung Pegat ini sangat cocok untuk piknik keluarga saat liburan. Akses menuju tempat ini pun mudah. Anda bisa menggunakan sepeda motor, mobil pribadi, atau kendaraan umum. Dan jangan lupa membawa bekal air putih yang banyak, makanan, tissue, kamera dan perlengkapan lainnya agar Anda bisa berlama-lama menikmati keindahan di Gunung Pegat ini.

3. Waduk Gondang



Apakah Anda bingung menentukan tempat liburan? Coba deh berkunjung ke Waduk Gondang yang terletak di Desa Gondang Lor, Kecamatan Sugio, Kabupaten Lamongan.

Bukan hanya menikmati pemandangan Waduk yang membentang luas tetapi Anda juga bisa terjun langsung dengan menyewa perahu untuk berkeliling waduk tersebut. Selain itu, ada area bermain anak-anak yang menyenangkan. Dan yang paling penting, pesona keindahan alam Waduk Gondang ini akan membuat Anda ketagihan selfie kekinian.

Sedikit tips ketika Anda berkunjung ke Waduk Gondang ini. Memang, Waduk Gondang ini dibuka selama 24 jam dan tiket masuknya pun gratis. Namun, sebaiknya Anda berkunjung ke tempat ini di pagi hari, karena menjelang siang hari tempat ini sudah ramai dikunjungi para wisatawan dari berbagai desa/kota.

4. Wego Lamongan



Wego Lamongan adalah salah satu objek wisata yang baru dresmikan pada november 2016 lalu. Sebuah tempat wisata edukasi yang seru seperti flying fox, kereta gantung, panjat tebing, bebek air, perahu dayung dan water park ini sangat cepat memikat hati, khususnya warga Lamongan. Jadi tak heran jika sekarang tempat wisata edukasi ini ada tarif untuk tiket masuk sebesar 10.000 rupiah per orang.

Untuk lokasi Wego Lamongan terletak di desa Deketagung, Kecamatan Sugio, Kabupaten Lamongan. Akses menuju ke sana juga cukup mudah. Anda bisa menggunakan mobil pribadi atau sepeda motor.

Bagaimana?Traveler, penasaran dengan beberapa objek wisata yang saya jelaskan di atas? 

Jika iya, maka silakan berkunjung ke sana. Bisa pergi sendiri, bersama pasangan, maupun dengan keluarga besar. Semoga artikel tentang objek wisata di Lamongan ini bermanfaat, dan bisa menjadi alternatif tempat yang akan dikunjungi saat liburan tiba.

METAMORFOSA GADIS DESA

Rabu, 29 November 2017

Muda dan Berbakat. Itulah dua kata yang tepat disandang oleh ibu rumah tangga, penulis, juga blogger, Dian Restu Agustina. Lahir pada 17 Agustus 1976 di Kediri, Jawa Timur. Sejak kecil, wanita yang lebih akrab dipanggil dengan Dian ini sudah hobi membaca, berhitung, dan menulis. Jadi tak heran jika hobi yang digemarinya dari kecil telah mengantarkan Dian menjadi seorang penulis yang ramah dan baik hati seperti sekarang ini. Walaupun terkadang sifat keras kepala dan ingin dimengerti mendadak dominan, Dian tetaplah sosok wanita yang sederhana dan inspiratif.

Dian terlahir dari sebuah keluarga yang cukup sederhana. Dia juga berasal dari desa. Akan tetapi semangatnya untuk maju mewujudkan impian sangatlah tinggi. Terbukti pada tahun 1994, Dian resmi diterima sebagai mahasiswi di sebuah perguruan tinggi tertua dan bergengsi di Provinsi Bali, Universitas Udayana. Saat itu Dian mengambil jurusan pariwisata. Dan dari sinilah babak baru kehidupan Dian dimulai. Dia bercita-cita ingin menjadi wanita karier dan berniat menunda pernikahan hingga batas usia yang ditentukan.

Keinginan Dian menjadi wanita karier pun dibuktikan. Setelah lulus kuliah, Dian pun langsung bekerja. Adapun pengalaman bekerja Dian adalah sebagai berikut:
1. On The Job Training, Suntec Singapore International Convention & Exhibition Centre, selama  6 bulan.
2. Reception Staff, PT Indosat Bali, selama 1 tahun.
3. Marketing Staff, McDonald's New Dewata Ayu Bal, selama 1 tahun.
4. Manager McDonald's Indonesia ( McD Legian, McD Drive Thru Sanur, McD Bandara Ngurah Rai Bali), selama 3 tahun.

Prestasi yang sangat mengaggumkan di usia Dian yang relatif sangat muda. Namun takdir berkata lain. Dian yang bercita-cita menjadi wanita karier, ternyata Tuhan mendatangkan jodohnya lebih cepat. Tidak jauh. Justru lelaki yang menjadi suaminya sekarang adalah kakak dari teman sebangkunya saat SMA. Unik, bukan?

Perjalanan hidup Dian terus berlanjut. Setelah menikah, Dian berpikir bisa tetap bekerja. Tetapi faktanya, permohonan pindah kerja ke Medan yang diajukan oleh Dian karena mau mengikuti suaminya, ditolak oleh perusahaan. Alasannya tidak ada posisi yang sesuai untuk Dian di sana. Jadi, Dian harus menunggu sementara waktu. Berhubung tugas utama istri salihah adalah taat suami, dengan berat hati dan deraian air mata, Dian memutuskan resign dan menjadi Ibu rumah tangga. Drama rumah tangga pun baru dimulai.

Resmi menjadi seorang ibu rumah tangga, tak lama kemudian Tuhan menitipkan janin dalam kandungan Dian. Tentu suatu kabar yang menggembirakan sekaligus harapan semua wanita. Ya, menjadi ibu adalah keinginan semua wanita seusai menikah. Namun, Tuhan sangat menyayangi Dian dan suami. Janin yang dijaganya dengan sangat hati-hati selama sembilan bulan memiliki fisik yang kurang sempurna di mata manusia tetapi menurut sang Maha Pencipta, dia adalah bayi mungil yang sangat sempurna. Hanya 13 hari bayi mungil itu bercumbu dengan dunia. Kemudian Tuhan mengambilnya untuk memuliakan kedua orang tuanya kelak di surga.

Siapa sangka Dian yang begitu tegar berubah menjadi sosok yang begitu rapuh. Bahkan dia sempat kesal pada Tuhan sang pencabut nyawa, kenapa harus dia yang mengalami kejadian pahit seperti ini? Padahal seharusnya dia dan suami merasakan kebahagiaan sebagai orang tua baru. Kecewa, sedih, dan marah berkumpul menjadi satu menolak takdir Rabb-nya. Hingga membuat dirinya lemah lunglai tak berdaya. Kehilangan putra pertamanya membuat Dian harus melakukan beberapa sesi terapi untuk menyembuhkan traumanya.

Beruntung sekali Dian mempunyai suami dan keluarga yang selalu mendukung. Meskipun dia sudah berada pada titik nadir kehidupan yang berujung pada rasa keputusasaan, sama sekali tidak membuat Dian harus hara kiri. Justru, inilah yang membuat Dian berhijrah menjadi sosok yang lebih baik lagi. Dian belajar mendalami agama, mengubah cara berpakaian, dan cara bertutur kata. Karena Dian sadar bahwa Allah maha besar. Percaya tidak ada sesuatu yang terjadi kecuali atas kehendakNya. Dan pastilah ada hikmah dibalik masalah. Kini, dia pun dianugerahi dua putra yang begitu hebat. Bukan hanya hebat tetapi juga pintar dan saleh. Putra pertamanya usia 13 tahun, yang saat ini duduk di kelas 7 SMP. Dan putra kedua usia 8 tahun, kelas 3 Sekolah Dasar.

Kegiatan sehari-hari Dian hanya dihabiskan untuk merawat suami dan anak. Selain itu Dian juga aktif menulis. Walaupun awal mula motivasi Dian menulis adalah untuk penyembuhan diri dan menyalurkan hobi. Tetapi justru membawa kariernya di dunia literasi melambung tinggi.

Dian sudah beberapa kali menjadi pemenang di kompetisi menulis blogger. Tak sedikit juga tulisannya yang sudah dimuat di media online. Di antaranya seperti ummi-online.com, salah satu tulisannya ini http://www.ummi-online.com/wahai-suami-hindari-kata-kata-ini-saat-bercanda-dengan-istri.html). Ada juga di takaitu (http://takaitu.com/kamu-harus-tahu-ternyata-budaya-matrilineal-bukan-hanya-milik-suku-minang-tapi-juga-berlaku-pada-suku-suku-berikut-ini/). Dan juga tulisan cerpennya yang dimuat di tabloid Nova http://www.dianrestuagustina.com/2017/02/cerpen-saya-dimuat-di-tabloid-nova.html.

Betapa menginspirasinya wanita umur 41 tahun ini. Tetap bisa berkarya di sela kesibukannya sebagai ibu rumah tangga juga blogger sejati. Sangat sesuai dengan motto hidupnya “Siapa yang Bersungguh-sungguh pasti berhasil”. Dan itu benar, Dian telah membuktikannya. Tentu karena ikhtiar dan doa yang tak henti-hentinya dipanjatkan pada Tuhannya.

Meskipun Dian terbilang sudah punya nama dalam dunia literasi, sama sekali tidak menjadikannya wanita yang sombong. Dia tetap sosok yang rendah hati. Seperti pesannya yang di sampaikan kepada saya sewaktu wawancara semalam yaitu “Pastikan bahwa tujuan kita menulis untuk alasan yang benar dan bukan hanya ingin tenar. Luruskan niat menulis kita karena semata-mata untuk mencari rida Allah SWT. Sedangkan printilan rejeki yang menyertai, anggap itu bonusnya. Dan Ingatlah untuk tetap menuliskan hal yang berfaedah dan bukan artikel sampah. Jika kita tidak memiliki tujuan yang jelas , tentu sia-sia belaka waktu yang telah kita sediakan untuk menjalaninya. Juga pastinya akan merugikan pembaca yang ternyata tak mendapatkan manfaat apa-apa”.

Terima kasih Mbak Dian Dian Restu Agustina sudah mengizinkan saya menuliskan biografi ini. Semoga banyak wanita yang terinspirasi.

Sumber Pic : Www.Dianrestuagustina.com

#InfinityLovink
#30DaysWritingChallengeSesi5
#PenulisTangguh
#NyonyahKetjeh


4 Hal Istimewa yang dimiliki Anak Pertama

Minggu, 12 November 2017
Emak, pernahkah berfikir bahwa anak pertama itu lain daripada yang lain? Menjadi anak pertama memang bisa dikatakan berbeda dengan yang lain ya Emak. Hal ini mungkin karena anak pertama dilahirkan untuk pertama kalinya, sehingga orangtua masih memperlakukannya secara istimewa.

Tetapi perlakuan istimewa tersebut akan terlihat berbeda ketika anak pertama sudah memiliki adik. Secara tidak langsung kasih sayang orangtua akan terbagi.
Dan anak pertama pun akan mulai diajarkan bagaimana harus berbagi, mengayomi, dan melindungi adik-adiknya.

Namun tahukah Emak, bahwa anak pertama memiliki keistimewaan dan keunggulan dibandingkan anak lainnya? ada beberapa hal yang patut dibanggakan pada anak pertama yang tidak diketahui banyak orang.

1 . Bersikap dewasa lebih dini

Sebagaimana kedudukannya karena dilahirkan menjadi anak pertama mau tidak mau dia harus terpaksa bersikap dewasa untuk menjaga keharmonisan dalam keluarga. Memang masa ini sedikit berat, karena kasih sayang orangtua terbagi. Akan tetapi terlepas dari kondisi seperti itu, biasanya anak pertama memilih untuk bersikap dewasa lebih dini.

2. Memiliki rasa sosial yang tinggi dan penyayang

Yang satu ini patut diacungi jempol. Kebanyakan anak pertama itu cenderung tidak egois, tetapi malah sebaliknya jiwa sosialnya tinggi yang mana  lebih mementingkan kepentingan orang lain daripada individu. Selain itu juga lebih sering mengalah dan penyayang terlebih pada adik-adiknya. Mungkin ini merupakan naluri alami yang dimiliki anak pertama karena sudah terlatih untuk  bertanggungjawab dari kecil menjaga adik-adiknya.

3. Anak pertama merupakan orang yang kreatif

Memang benar jika kreativitas seseorang tidak berdasarkan pada urutan kelahiran. Akan tetapi jika diperhatikan, rata-rata anak pertama tingkat kreativitasnya lebih tinggi dibanding anak lainnya.
Dan faktanya kreativitas anak pertama terbentuk karena sejak kecil mereka sudah terbiasa menyelesaikan masalah atau problem solving yang handal. Oleh karena itulah anak pertama istimewa.

4. Memiliki jiwa kepemimpinan yang hebat

Mereka yang terlahir menjadi anak pertama biasanya memiliki naluri memimpin yang menonjol. Jiwa pemimpin ini tumbuh secara otomatis ketika mereka diberikan tanggungjawab mengawasi dan menjaga adik-adiknya.
Dan sifat pemimpin ini sebaiknya diarahkan ke hal yang benar. Misal orangtua bisa memberikan pengetahuan tentang kemampuan dalam memimpin dan pelajaran mengenai kepemimpinan. Dengan begitu anak pertama akan menjadi calon pemimpin yang hebat bagi keluarga, masyarakat bahkan sebuah negara.
Nah, Emak itulah kenapa anak pertama bisa dikatakan istimewa dibanding anak lainnya. Keistimewaan mereka terbentuk secara alami berdasarkan pengalaman hidup yang mengharuskan mereka mandiri. Semoga kita para orang tua senantiasa dimampukan mendidik anak-anak yang istimewa.

Kenapa Anda Harus Menulis

Rabu, 08 November 2017


Jika ada pertanyaan “Kenapa Anda harus menulis,” saya yakin alasannya pasti beragam. Ada yang menulis untuk terapi jiwa, menulis bikin candu, menulis buat berbagi dan lain sebagainya. Benar sekali alasan-alasan di atas, bahkan juga saya sangat setuju. Karena memang menurut saya pribadi menulis itu asyik dan menyenangkan.

Tapi alangkah baiknya sebelum memberikan alasan kenapa anda harus menulis, sebaiknya perlu ditelaah ulang sebenarnya motivasi apa yang membuat anda ingin menulis. Jangan hanya karena sekedar ikutan temannya, akhirnya menulis hanya musiman. Waktu mood bagus rajin banget menulis sedangkan pas moodnya gak bagus berhenti menulis dengan alasan takut stuck ide alias kehabisan ide dll. Enggak banget kan?

Padahal yang namanya ide itu banyak. Apapun yang ada di sekililing kita bisa dijadikan ide untuk menulis. Apa yang kita lihat, apa yang kita rasakan, apa yang diomongkan orang, keadaan pas baper dll, itu bisa jadi bahan untuk menulis. Oleh karenanya, istilah kehabisan ide untuk proses menjadi penulis yang kreatif dan berbakat harus dihilangkan.

Jadi, motivasi di sini sangatlah penting untuk menunjang karir kita dalam kepenulisan ke depannya, ya. Ingin menjadi penulis hebat, maka motivasi diri anda dari sekarang. Nah, Lantas apa alasan saya pribadi kenapa harus menulis?

Ada beberapa alasan yang mengharuskan saya untuk menulis, diantaranya:

1. Menulis Untuk Terapi Jiwa

Saya pernah mendengar menulis itu bisa untuk terapi. Sebelum praktik sih saya kurang yakin apa benar bisa untuk terapi beneran. Tapi saya coba saja teori tersebut, dan memang benar menulis bisa untuk terapi khususnya jiwa kita. Kenapa saya bilang jiwa? Karena ibu rumah tangga seperti saya dengan aktivitas rumah yang lumayan padat, pasti akan merasakan yang namanya jenuh, kadang juga depresi, emosi tidak stabil dan hal lain yang mudah membawa kita dalam keadaan yang tidak mengenakkan. Nah, untuk mengatasi semua masalah-masalah tersebut, cobalah untuk menulis. Tuliskan apa saja yang menggangu dalam jiwa dan  ekspresikan diri dengan bebas. Saya yakin pasti anda akan merasakan hal positif setelah melakukan hal tersebut. Misal, perasaan anda akan lebih tenang dan beban di pikiran juga berkurang. Namun sedikit catatan, boleh menuliskan semua beban akan tetapi tidak perlu diekspos di sosial media ya. Karena sejatinya masalah pribadi bukan untuk dinikmati publik, cukuplah diri kita sendiri dan Tuhan yang tahu. Insyaallah akan lebih baik.

2. Menambah kreativitas
Secara tidak langsung dengan kita rajin menulis, akan banyak ilmu, informasi, penemuan terbaru yang didapat. Dengan begitu pemikiran kita akan lebih kreatif, lebih kritis, bahkan bisa jadi mempunyai keinginan agar bisa menelurkan sebuah karya tulisan yang bisa menginspirasi banyak orang. Sangat asyik bukan?

3. Menulis untuk kas pendapatan
Pasti kita tahu ya, semakin majunya teknologi sekarang ini, sangat memudahkan kita untuk mendapatkan penghasilan dari media sosial. Salah satunya adalah dengan menulis. Ini hal yang menyenangkan menurut saya, modalnya ringan dengan hasil yang cetar. Contohnya, menulis buku. Entah itu tulisan karya pribadi atau karya bersama yang penting bisa lolos ke penerbit. Setelah lolos kita akan mendapatkan royalty dari hasil penjualan karya kita. Enak ya? Uang masuk kantong tanpa harus berpanas-panas ria. Tapi harus benar-benar kerja keras yang ini. Hehehe
Ada lagi seperti menulis artikel di blog, menulis artikel bisnis dan menulis yang di kirim ke media-media cetak, itu juga bisa menjadi tambahan pendapatan. Walaupun tidak banyak, tapi setidaknya ada rasa bangga bahwa tulisan kita ternyata bermanfaat.

4. Menulis untuk berbagi manfaat dengan banyak orang
Saya yakin tujuan seseorang ingin menjadi seorang penulis salah satunya adalah karyanya bisa bermanfaat untuk orang lain.
Sederhana saja, dengan menuliskan pengalaman hidup kita atau orang lain yang cukup bisa menginspirasi sudah bisa memberikan pencerahan pada saudara kita yang sedang ada masalah. Bisa juga dengan sekedar status motivasi di Facebook, sangat bermanfaat bagi pembacanya untuk menjadi lebih baik lagi.

5. Menulis bikin awet muda
Percaya atau tidak menulis itu bisa bikin awet muda. Bagaimana tidak, seseorang yang memutuskan untuk rajin dan konsisten menulis pasti akan selalu berpikiran positif agar ide selalu mendekat padanya. Dan oang yang selalu berpikiran positif terus dalam hidupnya cenderung tidak gampang menyerap hal-hal yang negatif. Mereka lebih mengabaikan daripada menerima dengan hati. Nah, dengan begitu tidak cepat tua karena tidak memikirkan hal yang tidak perlu untuk dipikirkan.

Sepertinya cukup 5 hal saja yang menjadi alasan kenapa saya harus menulis. Semoga bermanfaat buat teman semuanya.





Menyesap Pesan Moral Dongeng Bawang Merah dan Bawang Putih

Rabu, 01 November 2017
dongeng bawang merah dan bawang putih bahasa indonesia

Bagaimana tidak membekas dalam ingatan jika memang pesan moral dalam sebuah dongeng sangat berpengaruh dalam kehidupan nyata. Walaupun terkadang sebuah dongeng terkesan muluk-muluk dalam mendiskripsikan cerita, namun, dongeng sarat akan makna.  

Ya, memang tidak bisa dipungkiri ada beberapa dongeng yang sudah membuat kita nyaris berharap terjadi juga dalam kehidupan nyata, dongeng Cinderella misalnya. 

Saya yakin beberapa anak kecil setelah membaca dongeng Cinderella, sedikit banyak mereka berimajinasi ingin hidup seperti Cinderella di masa depan. Menikah dengan pangeran tampan di sebuah kerajaan yang penuh kemewahan. Akan tetapi dongeng hanyalah dongeng, kemungkinan terjadi dalam kehidupan nyata belum bisa dipastikan. Iya, nggak? 

Nah, berbicara tentang dongeng, saya ingin mengulas sedikit cerita tentang cerita Bawang Merah dan Bawang Putih re-write versi bahasa Indonesia ala Malica ya. 

Sebuah dongeng yang sangat berkesan dalam kehidupan saya di masa kecil. Tidak cukup sekali saja nenek saya menceritakan kisah mereka, tetapi hampir tiap malam menjelang saya mau tidur sehingga beberapa pesan moral dari dongeng ini sangat saya rasakan. 

Asyik, ya? Pastinya. Hehehe

Apalagi dongeng bawang merah dan bawang putih ini ceritanya cukup sederhana dan banyak hal positif yang bisa dipetik. Hanya saja sisi negatif tentang ibu tiri yang jahat sangat membekas dalam ingatan. Sehingga mendoktrin alam bawah sadar, yang namanya ibu tiri itu semua jahat. Padahal tidak semua ibu tiri kejam, bukan? Hehehe

Baiklah kembali lagi pada kisah singkat bawang merah dan bawang putih, ya.


cerita dongeng bawang merah dan putih

Alkisah, di sebuah desa hiduplah sebuah keluarga yang sangat bahagia. Keluarga tersebut terdiri dari ayah, ibu dan anak perempuannya yang sangat cantik, ia bernama bawang putih. Ayah bawang putih hanyalah seorang pedagang biasa, namun hidup mereka tidak merasa kekurangan. Bahkan mereka rukun dan damai.

Akan tetapi semuanya berubah sepeninggal sang ibu bawang putih. Duka yang mendalam sangat dirasakan bawang putih dan ayahnya. Hingga akhirnya, seorang janda di desa tersebut bersimpati kepada mereka. 

Setiap hari dia datang ke rumah membawa makanan, membantu bawang putih membereskan rumah, dan menemani ayah bawang putih mengobrol. Janda tersebut juga mempunyai putri yang bernama bawang merah.

Nah, karena beberapa pertimbangan, akhirnya sang ayah menikah dengan si janda tersebut. Tujuannya adalah memberikan sosok ibu pada anak gadisnya agar mendapatkan kasih sayang seorang ibu kembali. 

Awalnya kehidupan mereka baik-baik saja layaknya keluarga yang bahagia. Namun, lama-kelamaan wujud asli dari ibu dan saudara tirinya kelihatan. Apalagi ketika Ayah bawang putih pergi berdagang. Semua pekerjaan rumah harus dibereskan oleh bawang putih. Sedangkan sang ibu dan kakak tirinya duduk manis bersenang-senang. Sayangnya kelakuan buruk tersebut tidak pernah diketahui sang ayah, dan bawang putih juga enggan menceritakannya.

cerita bawang merah dan putih dalam bahasa inggris
Sumber gambar : dongengrakyat.com

Hingga suatu hari ayah bawang putih sakit keras dan meninggal dunia. Sejak saat itu ibu dan kakak tirinya semakin berkuasa. Mereka tidak punya hati dan rasa kasihan sedikitpun. Bawang putih jadi  semakin tertindas. Semua pekerjaan rumah bawang putih semua yang membereskan.  

Hebatnya, bawang putih tidak pernah mengeluh. Dia tetap gembira dan bersabar dengan harapan suatu saat nanti ibu tirinya akan mencintainya seperti anak kandungnya sendiri. Namun sayang sungguh sayang, sepertinya harapan bawang putih tidak akan terkabul. 

Pagi ini, sang ibu menyuruh bawang putih mencuci pakaian di sungai. Untuk menuju ke sungai, bawang putih yang malang harus melewati hutan. Berjalan setapak demi setapak dengan penuh riang, tak sedikitpun merasa marah atau kesal dengan perintah ibunya. 

Saking asyiknya menikmati pemandangan sekitar, dia tidak sadar salah satu baju kesayangan ibu tirinya hanyut terbawa arus sungai. Dan ketika menyadari hal itu, bawang putih pun mencari baju tersebut tanpa berhenti. Tetapi tetap saja dia tidak bisa menemukannya. Sepertinya baju tersebut sudah terlalu jauh dibawa arus sungai. Dengan putus asa dia kembali ke rumah dan menceritakan kecerobohannya tadi pada sang ibu tiri.

Kalian tahu apa yang terjadi selanjutnya?
Ibu tiri murka. Dia menyuruh bawang putih mencari baju tersebut sampai ketemu. Bawang putih tidak diizinkan pulang jika baju tersebut belum ditemukan. Karena merasa bersalah, bawang putih menuruti saja apa yang diperintahkan ibu tirinya. 

Sementara matahari sudah hampir tenggelam tapi bawang putih tidak melihat baju berwarna merah di mana pun. Sampai di perjalanan, dia bertemu dengan penggembala kerbau, tanpa pikir panjang bawang putih bertanya padanya.

“Wahai, paman, apakah kau melihat baju warna merah yang hanyut di sungai ini?”


“Iya, Nak. Tadi aku melihatnya. Kalau kau lebih cepat mengejarnya, mungkin saja kau bisa menemukannya,” ujar paman.

Mendengar ucapan paman tadi, bawang putih bergegas mempercepat langkahnya menelusuri sungai tersebut. Tetapi bawang putih tak kunjung menemukannya juga sedangkan hari sudah mulai gelap. 

Baca juga : Dongeng Bahasa Sunda Bawang Merah dan Bawang Putih

Dengan rasa putus asa, bawang putih tetap saja berjalan mencari baju tersebut. Sampai akhirnya dia melihat sebuah gubuk di tepi sungai. Dalam hati dia merasa sudah sangat lelah dan ingin beristirahat. Tak lama kemudian, bawang putih berjalan menghampiri gubug tersebut dan mengetuknya.

Kalian tahu siapa yang ada di dalam gubuk tua itu? Seorang perempuan tua. Bawang putih pun segera meminta izin agar dia bisa menginap di sana. Tak disangka, ternyata perempuan tua itu yang menemukan baju berwarna merah milik ibu tiri bawang putih.

Singkat cerita, bawang putih kembali pulang dengan membawa baju merah milik ibu tirinya dan labu kuning pemberian perempuan tua tersebut.

Sesampai di rumah, alangkah terkejutnya bawang putih ketika labu kuning itu terbelah. Ternyata didalamnya berisi emas permata yang sangat banyak. Melihat hal tersebut, Ibu dan kakak tirinya terkejut. Mereka pun berniat melakukan hal yang sama yaitu singgah di rumah perempuan tua agar bisa mendapatkan emas berlimpah seperti bawang putih. 

Namun, bukan emas permata yang ada didalam labu kuning melainkan binatang-binatang buas seperti kalajengking, ular dan lain-lain. Dan binatang-binatang tersebut menyerang bawang merah dan ibu tirinya sampai tewas.


cerita bawang merah dan putih bahasa inggris
Sumber gambar : ceritarakyatnusantara.com


AMANAT CERITA BAWANG MERAH DAN BAWANG PUTIH


Demikianlah sepenggal cerita dongeng tentang Bawang merah dan bawang putih” dan ada beberapa amanat cerita yang bisa kita dapat. Diantaranya:

  1. Dilihat dari sudut pandang bawang merah dan ibu tirinya sebaiknya jangan menilai orang dari rupanya, terkadang penampilan seseorang tidak menunjukkan kebaikan.
  2. Dilihat dari sudut pandang bawang putih, walaupun hidup dengan ibu dan kakak tiri yang jahat dan serakah, bawang putih tetap berusaha menghadapinya dengan senang hati. Bawang putih juga tidak pernah berputus asa untuk terus melakukan kebaikan.
  3. Dongeng ini juga mengajarkan bahwa tak seharusnya kejahatan dibalas dengan kejahatan. Namun sebaliknya, biarkan nasib yang akan membalas kejahatan pada seseorang yang telah berbuat jahat pada kita
  4. Pesan moral lainnya yang bisa diambil dari dongeng ini adalah orang yang tabah, sabar dan jujur seperti bawang putih akan mendapatkan ganjaran dari Tuhan yang berlipat ganda.                                                                         

SI PAHIT PERIA YANG KAYA MANFAAT

Minggu, 29 Oktober 2017


Ketika mendengar nama pare disebut, apa yang terlintas di benak Anda? Sayuran yang rasanya pahit dan siapapun enggan memakannya. Betul?

Pare atau nama lainnya adalah peria memang sayuran yang rasa pahitnya sering kali membuat mayoritas orang menolak untuk memakannya. Tapi tahukah Anda, ternyata di balik pahitnya sayuran pare ini banyak menyimpan segudang manfaat bagi kesehatan. Salah satunya adalah sebagai antioksidan.

Kandungan nutrisi yang ada di dalam sayuran pare ini juga banyak di antaranya :

- Kalori
Kalori yang terdapat pada sayuran pahit ini cukup rendah. Dalam satu porsi pare yang Anda makan hanya menyediakan 17 kalori

- Vitamin C
Vitamin C merupakan vitamin yang sangat baik, yang mana dalam satu porsi 100 gram pare terdapat 84 mg yang setara dengan 140% Angka kecukupan gizi ( AKG )

- Folat

- Vitamin B

- Mineral
Sayuran yang terkenal pahit ini banyak mengandung kalium, fosfor, zinc, zat besi, magnesium, mangan, tembaga, serta mengandung kalsium.

Nah, itulah beberapa kandungan yang ada pada sayuran pare. Selain itu, pare juga dapat diolah menjadi berbagai masakan. Misalnya : Tumis pare ikan teri, acar pare, dan jus pare. 

Dan bagi Anda penggemar si Peria wajib tahu caranya memasak agar tidak terlalu pahit rasanya.

Saya bagi tips sedikit ya tentang sayuran pahit ini. Silahkan di simak!

* Cara menghilangkan rasa pahit pada sayuran pare

1. Iris pare tipis-tipis dan hilangkan bijinya. Kemudian masukkan garam secukupnya.

2. Lalu remas pare beserta garam yang sudah tercampur hingga mengeluarkan air.

3. Setelah diremas rata, kemudian cuci sampai bersih dan hilang rasa asinnya.

4. Panaskan air sampai mendidih dan masukkan pare yang sudah dicuci bersih. Kalau sudah setengah matang, silahkan diangkat dan tiriskan.

5. Pare siap dimasak.

Well,  beberapa cara di atas adalah kebiasaan yang saya lakukan untuk menghilangkan rasa pahit pada sayuran pare. Meskipun rasa pahitnya tidak hilang total, setidaknya pahitnya nggak begitu menyengat.

Oke, lanjut ya...

Setelah Anda tahu apa saja kandungan yang ada pada sayuran pare plus cara menghilangkan rasa pahitnya, kini giliran saya bahas tentang manfaat pare untuk kesehatan dan kecantikan. Apa sajakah itu?

1. Menjaga Sistem Kekebalan Tubuh
Pare dapat membantu menjaga sistem kekebalan tubuh Anda. Caranya adalah dengan merebus daun atau buah pare hingga mendidih. Lalu minumlah, guna untuk melawan infeksi.

2. Gangguan Pernapasan
Bukan hanya sebagai antioksidan tetapi juga pare ini bisa mengobati asma, flu, batuk dll.

3. Tonik Liver
Untuk penyembuhan pada penyakit liver, sayuran pare ini dibikin jus. Sehari cukup konsumsi satu gelas saja secara rutin

4. Diabetes
Konon katanya, penyebab dari penyakit diabetes ini adalah ketidakmampuan sel untuk menyerap gula dalam darah karena produksi insulin yang tidak cukup memadai atau karena resistensi insulin. Sedangkan pare mampu mengendalikan dan menyerap kadar gula yang berlebihan. 

5. Menjaga kesehatan Jantung
Sering mengonsumsi pare terbukti bisa menjaga kesehatan jantung. Karena pare ini bisa mengurangi kadar kolesterol jahat yang berpotensi menyumbat dinding arteri. 

6. Kanker
Ketika Anda gemar memakan pare, secara tidak sadar Anda telah melakukan pencegahan pada sel-sel kanker agar tidak tumbuh pada tubuh Anda. 

Pare memang rasanya pahit. Tapi dibalik rasa pahitnya itu bisa untuk mengobati berbagai macam penyakit. Karenanya, jika sayuran ini tidak langka di kota atau desa Anda, sebaiknya Anda belajar untuk mengonsumsinya agar badan tetap sehat. 

Sedangkan manfaat pare pada kecantikan adalah sebagai berikut : 

1. Mencegah Masalah Kulit
Permasalahan yang timbul pada kulit seperti jerawat, alergi, infeksi kulit adalah salah satunya dari makanan yang Anda makan. Jika kulit Anda mendapatkan nutrisi yang tepat kemungkinan masalah kulit kecil sekali terjadi. Nah, asyiknya dengan rutin mengonsumsi pare secara rutin dapat membantu kesehatan kulit Anda. Karena pare ini adalah pembersih darah alami. 

2. Anti Penuaan
Seperti penjelasan sebelumnya, sayuran pare mengandung vitamin C yang sangat baik. Oleh karena itu, pare ini bisa mencegah kulit keriput dan memperlambat proses penuaan. 

Nah, itulah sedikit penjelasan mengenai si paria yang pahit tapi memiliki segudang manfaat. Namun, perlu diketahui juga bahwa pare memang sangat bagus untuk kesehatan dan kecantikan. Tetapi sayuran pare ini sangat tidak disarankan untuk wanita yang sedang hamil. Kenapa? Senyawa  pencahar dari pare begitu tinggu yang mana dapat menyebabkan kontraksi prematur, perdarahan, bahkan keguguran. 

Semoga bermanfaat ^__^

Aku Memaafkan Diriku

Kamis, 19 Oktober 2017

Apa jadinya jika orang yang kita cintai telah mendua? Bukankah itu hal yang sangat menyakitkan? Akankah aku bisa bertahan? Ataukah aku harus melepaskan?

“Anna, Ibu memintaku menikah lagi. Bagaimana menurutmu?” 

“Menikah? Kenapa, Mas?” tanyaku pada Mas Andi dengan bibir bergetar. 

“Masih sama seperti dulu, An. Ibu menginginkan cucu dari kita." Aku terdiam sejenak sambil mencerna kata-kata dari Mas Andi barusan. Batinku, sepertinya akan ada badai besar setelah obrolanku bersama Mas Andi malam ini. Beberapa menit kemudian, kumencoba mengutarakan semua perasaan kecewaku pada Mas Andi. 

“Kenapa Ibumu tidak mengerti perasaanku, Mas? Bukan dia saja yang mengharapkan itu, tetapi kita juga. Lalu, apakah menikah lagi adalah jalan yang terbaik? TIDAK!” tegasku pada Mas Andi malam itu. Jujur, aku sangat kecewa dengan sikap suamiku yang tidak tegas pada orang tuanya itu.

“Aku bisa apa? Sebagai anak lelaki satu-satunya, jujur aku tak bisa menolaknya. Aku tidak ingin menjadi anak yang tidak berbakti, An. Apalagi harta warisan Ayah akan diberikan padaku. Sedangkan kita belum punya anak sampai sekarang. Haruskah aku melepaskan semua warisan ayah dan tetap memilihmu?” ucap Mas Andi kesal. Matanya menatapku penuh dengan amarah. Tangannya mengepal keras yang siap menendang kursi yang ada di depannya. Hanya saja dia masih menahan emosinya semata-mata agar tidak membuat obrolan kami berujung pertengkaran. 

“Astagfirullah, Mas. Itukah alasanmu menerima tawaran Ibu untuk menikah lagi? Dengan sangat menyesal aku katakan padamu, pikiranmu sungguh picik, Mas!"

“CUKUP! Kau selalu menghardikku, An. Kenyataannya memang kau mandul. Sampai kapanpun juga tak akan ada anak dalam pernikahan kita!" Kursi yang ada di depannya kali ini berhasil melayang. Rumah yang tadinya hanya terdengar suaraku dan Mas Andi, kini, menjadi riuh dengan suara pecahan perabotan rumah. 

Lalu lima menit setelah itu, Aku dan Mas Andi sama-sama diam membisu. Seolah malam itu adalah malam yang paling menyakitkan buatku. Dimana suamiku sendiri sudah tidak peduli lagi akan perasaanku. Airmataku tak terbendung lagi. Tubuhku mendadak lemas. Buat berjalan saja tak ada daya yang menopang. Seakan tak percaya dengan apa yang dikatakan suamiku barusan. Padahal 6 tahun sudah hidup bersama, kenapa Mas Andi tega bicara seperti itu? Akhirnya, tanpa ragu kutinggalkan Mas Andi yang berada di ruang tamu sendirian.

***

Keesokan harinya, kulihat Mas Andi tertidur di sofa ruang tamu. Tanpa mengingat soal pertengkaran semalam, akupun bergegas membangunkannya.

“Mas, sudah siang. Ayo, bangun.”

Beberapa menit kemudian, Mas Andi terbangun. Tanpa bicara sepatah katapun, Mas Andi dengan muka masam berlalu meninggalkanku. Sepertinya Mas Andi masih marah gumamku dalam hati.

“Mas, semua perlengkapan ke kantor sudah aku siapkan, kutunggu di ruang makan secepatnya ya,” ujarku penuh harap semoga mas Andi menjawab ucapanku. Tapi sayangnya tidak. Mas Andi tetap diam membisu dan pergi begitu saja. Bahkan kecupan hangat tiap kali mau berangkat ke kantor yang biasanya dilakukan penuh dengan kasih sayang, akupun tidak merasakannya pagi ini.

“Mas, tidak makan dulu?” tanyaku lirih. Kucoba mendekati Mas Andi dan memasangkan dasi dilehernya. Namun sayang, sikap Mas Andi tetap dingin. 

“Enggak, aku sudah terlambat. Ada meeting sama klien di kantor. Oh, ya… nanti malam tak perlu menungguku pulang. Tidur saja duluan. Aku mau mampir ke rumah Ibu dulu sebentar,” jelasnya. 

“Baik, hati-hati di jalan ya,” ujarku sebelum Mas Andi pergi dari hadapanku. Sosok yang periang dan penuh dengan kelembutan, tiba-tiba berubah dingin pagi ini. Ingin rasanya kumenjerit sekeras-kerasnya saat itu juga, tapi apa daya diriku yang lemah inii, menangis saja sudah cukup membuatku lega.

***

Malam mencekam, awan menghitam, suara petir menggelegar. Sepertinya akan turun hujan malam ini. Kupandangi jam dinding warna merah yang menggantung di kamar. Jarum jam menunjukkan pukul 00.00, tapi ke mana Mas Andi? Jam segini masih belum pulang. Sontak pikiranku kacau di buatnya. Kutelfon dan sms Mas Andi berkali-kali, tapi handphone tidak aktif. Akhirnya, kuputuskan menelfon ke rumah mertua soalnya Mas Andi bilang mau mampir ke sana malam ini.

“Assalamualaikum, Bu, Apa Mas Andi ada di sana sekarang?” 

“Tidak, An. Di rumah hanya ada Ayah dan Ibu dari siang. Memang Andi ke mana? Apa kalian bertengkar?”

“Enggak, kok, Bu. Kita baik-baik saja. Cuma tadi siang mas Andi pamit mau main ke rumah Ibu sama Ayah, dan sampai sekarang belum pulang. Aku khawatir, Bu," jelasku pada perempuan tua yang sedang berbicara di sana yang tak lain adalah ibu mertuaku.

Tak lama kemudian…

Ting…

Terdengar suara handphonku berdering. Aku bergegas mengambilnya. Siapa tahu itu dari mas Andi. Dan benar itu message dari suamiku.

(MESSAGE)
Maaf, An. Malam ini aku tidak bisa pulang, ibu sedang gak enak badan. Jadi, beliau memintaku untuk menginap.

Lemas seketika tubuhku membaca pesan darinya. Bau kebohongan mulai tercium di sini. Aku menangis sejadi-jadinya. Kekhawatiran yang tak pernah terpikir sebelumnya, akhirnya terjadi juga malam ini. Suamiku benar-benar berubah. Benarkah akan ada wanita lain yang menggantikan posisiku? Pikirku dalam hati. Ah, Tidak mungkin. Mas Andi tipe lelaki setia, mana mungkin perbuatan yang hina itu dia lakukan. Aku berusaha menepis pikiran konyol itu. Dan segera mengambil air wudhu bersujud padaNya.

Beberapa menit kemudian, handphoneku kembali berdering. Dengan semangat aku mengambilnya. Berharap Mas Andi yang menghubungiku. Tapi ternyata bukan, ini telfon dari Reeya.

(Percakapan di telfon)
“Hai, An… apa kabarmu?”

“Baik, Re. Tumbenan kamu telfon? Ada apa nih?”

“Alhamdulilah kalau baik. Sama Mas Andi gimana? Baik juga kan?”

“Baik, kok, Re. Kenapa emangnya? Aneh banget tiba-tiba kamu nanyain Mas Andi.”

“Gini, An. Tadi aku melihat Mas Andi di restoran bersama cewek. Mereka kelihatan sangat mesra. Apa kalian ada masalah? Maaf ya, An… aku gak bermaksud ikut campur.“

Tut..tut...tut… telfon terputus. Seketika itu aku merasa Mas Andi sudah menghianatiku. Kepercayaanku tidak ada lagi untuknya. Dan sepertinya berpisah adalah jalan terakhir.

***
Pagi nan cerah, ku lihat sosok lelaki lengkap dengan seragam kantor tertidur lelap di sofa ruang tamu. Ingin sekali ku membangunkannya, tetapi mengingat hal semalam yang diceritakan oleh Reeya, sungguh membuatku sangat jijik untuk menyentuhnya. Tanpa meminta penjelasan kenapa Mas Andi tidak pulang semalam, akupun sudah tahu dan ingin cepat-cepat pergi darinya. Cukup selembar kertas putih ini saja yang akan menjelaskan tentang perasaanku padanya.
---------------
Untuk imamku…

Mas, maafkan aku. Mungkin aku sudah egois menolakmu menikah lagi. Tapi ketahuilah, aku hanyalah wanita biasa yang juga bisa merasakan cemburu. Aku juga bisa sakit hati jika melihatmu dengan wanita lain. Mana bisa aku berbagi hati dan segalanya dengan maduku. Sungguh sangat berat, Mas. Jika kesetiaanku padamu selama enam tahun ini tak berarti apa-apa, dan menikah lagi bisa membuatmu bahagia, kuikhlaskan Mas Andi menikah lagi. Hanya saja satu permintaanku yang wajib kamu kabulkan. Tolong, ceraikan aku! Aku takut jika nantinya kita bertiga hidup bersama, Mas Andi belum bisa adil padaku dan maduku. Dan hal itu malah akan menambah dosa bagi keluarga kita. Makanya, aku lebih memilih pergi meninggalkanmu daripada harus melihatmu terjerumus dosa, Mas.

                         Istrimu, Anna
------------------

Aku segera pergi meninggalkan rumah itu, dan berpamitan ke rumah mertuaku. Kuserahkan kembali anak lelaki mereka satu-satunya. Dan hanya maaf yang bisa kuucapkan karena aku belum bisa memberikan seorang cucu seperti yang mereka harapkan.

****
Tiga tahun berlalu. Aku dan Mas Andi pun tak ada komunikasi sejak perpisahan kami. Kabarnya, dia sudah menikah lagi. Sedangkan aku? Aku tetap sendiri. Hubunganku sama Mas Andi meninggalkan trauma yang mendalam. Aku lebih memilih menutup diri dan hati dari lawan jenisku walaupun tidak dipungkiri lumayan banyak lelaki yang mendekatiku. Aku hanya takut kegagalan itu terulang kembali. Apalagi menyangkut soal anak, sangat menyedihkan!

Namun, seseorang berpesan padaku. Bahwasannya seburuk apapun masa lalu, dia akan tetap menjadi kenangan. Tak mungkin kita bisa menghapusnya begitu saja. Sedangkan sekarang kita hidup di masa depan, tugas kita bukan mengabaikannya melainkan memperbaikinya.

Sejak saat itu, Akupun tersadar. Pesan dari seseorang itu memanglah benar. Sebisa mungkin aku harus bisa memaaafkan diriku, aku harus bisa memaafkan masa lalu yang kelam itu dan merancang masa depan yang indah dengan seseorang yang benar-benar mau menerima apa adanya diriku. Dengan begitu aku akan lebih bebas menjalani hidup serta bahagia tanpa beban sedikitpun.

#30DaysWritingChallenge
#InfinityLovInk